Gunung Merapi Tempo Dulu

Gunung Merapi adalah salah satu gunung paling aktif di dunia. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 2.968 mdpl (tahun 2006). Meskipun tidak terlalu tinggi gunung merapi menjadi salah satu tujuan favorit pendakian di Indonesia. Untuk mendaki gunung Merapi pendaki biasanya menggunakan jalur pendakian selo. Jalur pendakian selo adalah jalur pendakian gunung Merapi yang terletak di sisi utara gunung Merapi. Jalur pendakian selo merupakan jalur pendakian yang paling aman sehingga menjadi sangat populer di kalangan pendaki.

Lereng sisi selatan gunung merapi berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Dahulu kala puncak gunung Merapi terkenal dengan sebutan puncak Garuda. Di puncaknya terdapat sebuah batu yang tampak seperti burung garuda. Setelah Merapi Meletus pada tahun 2010 puncak tersebut telah lenyap bersama sejarah. Dahulu kala disekitar puncak garuda terdapat tanah datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Pendaki bisa mendirikan tenda di puncak merapi sambil menunggu terbitnya sunrise.

Puncak Merapi 2008

Foto diatas adalah foto saya yang diambil ketika mendaki gunung Merapi pada tahun 2008. Dibelakang saya, Puncak garuda tampak masih kokoh berdiri. Pada saat itu ke 2 sayapnya telah rubuh dan lenyap ke dasar kawah. Tepat dibelakang puncak garuda terdapat kawah aktif gunung Merapi. Pendaki bisa mendirikan beberapa buah tenda di tempat saya berpijak. Beberapa pendaki biasanya mendirikan tenda di puncak sambil menungugu terbitnya sunrise.

Dahulu kala kita juga bisa mengunjungi kawah aktif gunung Merapi. Kawah tersebut tampak meluap luap mengeluarkan kepulan asap belerang. Pada tahun 2013 akses menuju kawah aktif gunung merapi telah tertutup sehingga kita tidak lagi menikmati keindahanya. Tapi untungnya saya masih memiliki dokumentasi kawah aktif gunung merapi. Kawah tersebut tampak indah dan mempesona. Kawah tersebut mencerminkan betapa mengerikan letusan gunung Merapi.

Kawah Aktif Gunung Merapi

Kawah Mati Gunung Merapi

Pada jaman dulu pendaki bisa turun langsung menuju dasar kawah mati gunung Merapi. Jalur yang digunakan untuk turun menuju kawah mati cukup terjal. Beberapa pendaki biasanya menyusun batu batu kecil membentuk sebuah tulisan. Tampak di sisi selatan kawah mati terjadi sebuah longsoran yang sangat besar. Longsoran tersebut menjadi tanda bahwa gunung merapi tengah bergejolak ketika itu.

Kawah Mati Gunung Merapi

Dahulu kala jalur yang digunakan untuk menuju puncak merapi sedikit lebih panjang daripada yang sekarang. Dulu di puncak merapi juga terdapat sebuah alat yang tampak seperti pendeteksi aktifitas gunung Merapi. Gunung Merapi mempunyai 2 puncak utama, yaitu puncak tertinggi dan puncak bayangan. Keadaan puncak bayangan gunung Merapi juga telah mengalami banyak perubahan. Dahulu kala di puncak bayangan terdapat sebuah tugu yang kini telah lenyap karena letusan tahun 2010.

Puncak Buntu Gunung Merapi

Bagaimanapun juga gunung merapi adalah salah satu gunung dengan sejarah paling manakjubkan di indonesia. Letusan gunung merapi selalu menghadirkan musibah dan berkah bagi penduduk setempat. Sudah tidak terhitung lagi berapa nyawa yang menjadi korban keganasan gunung ini. Meskipun begitu lereng barat merapi menjadi salah satu tempat penghasil pasir terbaik di pulau jawa.

Puncak Merapi 2013

Semoga tulisan saya yang berjudul "Merapi Tempo Dulu" bisa bermanfaat bagi masyarakat luas pada umunya dan para pendaki gunung pada khusunya. Semoga tulisan ini bisa mengabadikan sejarah tentang gunung Merapi.

***

Ketika merapi meletus maka letusanya selalu mengarah ke sisi selatan dan barat. Dari sanalah kami mencoba menggapai puncak merapi, Menyusuri jejak jejak lahar dan awan panas. Berikut adalah sebuah kisah petualangan saya yang mencoba menggapai puncak merapi dari sisi barat. Petualangan sesungguhnya tentang pendakian gunung berapi

 "Menerjang Jalur Lava Sisi Barat Gunung Merapi"

SALAM LESTARI

Ditulis oleh : Adriyano Louizzao