Cara Membaca Koordinat Peta

Membaca Koordinat Peta adalah salah satu hal penting dalam Ilmu Navigasi Darat. Membaca koordinat peta adalah hal yang paling mendasar dalam menggunakan sebuah peta. Kemampuan membaca koordinat peta dengan cepat dan tepat akan sangat membantu kita dalam melakukan kegiatan alam bebas. Saya tidak hanya akan menjelaskan pengertian pengertian yang akan membuat kita semakin bingung. Juga karena pada saat kita berkeliaran di alam bebas melakukan Navigasi Darat tidak akan ada yg bertanya tentang "Pengertian Navigasi darat". Saya akan mencoba mempraktekkan langsung bagaimana cara memembaca peta sehingga lebih mudah dipahami oleh para pendaki

1. Peta apa yang harus kita pelajari ? 

Karena penjelasanya cukup panjang maka saya tulis pada Postingan lain yang berjudul "Navigasi Darat, menggunakan peta apa ?"

2. Apa itu Koordinat ?

Koordinat adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi. 

Coba perhatikan gambar berikut !

Gambar diatas adalah koordinat Kartesius. Untuk menentukan sebuah posisi digunakan 2 buah garis yang disebut garis X dan garis Y. Garis X mewakili nilai Horisontal dan garis Y mewakili nilai Vertikal. Nilai perpaduan antar 2 buah garis tersebut adalah posisi titik yang berada pada sistem tersebut.

Contoh :

Koordinat titik A adalah (2,3)

Koordinat titik B adalah (3,-3)

Koordinat titik C adalah (-5,4)

Koordinat titik D adalah (-5,2) 

Sebelum membaca koordinat peta kita harus paham terlebih dahulu tentang sistem koordinat. Ada beberapa jenis sistem koordinat di Indonesia. Pada peta RBI yang dibuat oleh Badan Informasi Geospasial biasanya menggunakan koordinat Geografis dan UTM. Pada peta yang dibuat oleh Badan Pertanahan Nasional biasanya menggunakan koordinat TM3. Pada peta yang dibuat oleh Dirjen Topografi Angkatan Darat biasanya menggunakan Koordinat Karvak. Dari pengalaman bisa saya simpulkan bahwa koordinat yang paling sering digunakan di Indonesia adalah "Koordinat Geografis" sehingga pada tulisan kali ini kita akan belajar membaca Koordinat Geografis

3. Apa itu koordinat Geografis ?

Koordinat yang digunakan untuk menentukan lokasi titik di permukaan bumi dengan menggunakan garis Lintang dan Bujur. Garis lintang adalah garis yang membentang dari sisi barat ke timur bumi. Garis lintang yang berada di sisi tengah bumi disebut dengan garis Equator/garis khatulistiwa. Garis lintang dibagi menjadi 2, yaitu lintang selatan dan lintang utara. Garis yang berada di sebelah utara garis Equator disebut garis Lintang Utara. Garis yang berada di sebelah selatan garis Equator disebut garis lintang selatan.

Sedangkan garis bujur adalah garis yang membentang dari utara ke selatan bumi. Garis bujur yang disepakati menjadi acuan adalah garis Grenwich. Garis bujur juga dibagi menjadi 2, yaitu bujur barat dan bujur timur. Garis bujur yang berada di timur garis greenwich disebut bujur timur. Garis bujur yang terletak di sebelah barat garis greenwich disebut bujur barat. Untuk lebih memahami silahkan lihat gambar berikut ini 

Garis Litang : Latitude

Garis Bujur : Longitude

4. Apakah ada Koordinat Geografis yang nilainya Minus ?

Tidak ada  

Untuk lebih memahami mari kita kembali untuk melihat gambar berikut

Kuadran 1 : (X,Y)

Kuadran 2 : (-X,Y)

Kuadran 3 : (-X,-Y)

Kuadran 4 : (X,-Y)

Perbedaanya dengan sistem Koordinat geografis adalah sebagai berikut

Kuadran 1 :(Lintang Utara, Bujur Timur)

Kuadran 2 : (Lintang Utara, Bujur Barat)

Kuadran 3 : (Lintang Selatan, Bujur Barat)

Kuadran 4 : (Lintang Selatan, Bujur Timur)

5. Satuan apa yang digunakan untuk menggambarkan Koordinat ?

Satuan untuk menggambarkan Koordinat adalah "Derajat Menit Detik"

Contoh : 8° 30’ 20,5” LS ; 110° 10’10,5” BT

Dibaca : 8 derajat, 30 menit 20,5 detik, lintang selatan dan 110 derajat, 10 menit, 10, 5, detik bujur timur

1 Menit adalah 60 detik 
1 Derajat adalah 3600 detik 

 Maka tidak akan ada Koordinat dengan nilai "detik" yang lebih besar dari 60

8° 30’ 70,5” LS ; 110° 10’ 80,5” BT <- Koordinat berikut jelas salah
8° 31’ 10,5” LS ; 110° 11’ 20,5” BT <- Harusnya ditulis seperti ini  

6. Memahami Koordinat Peta RBI 

Ini adalah peta RBI skala 1 : 10.000 yang diterbitkan oleh "Badan Informasi Geosapasial". Saya crop bagian kanan atas untuk latihan membaca koordinat. Nilai yang ada dalam kotak garis kuning adalah nilai Koordinat UTM yang tidak perlu kita ikutsertakan dalam pembelajaran kali ini. Nilai yang ada di dalam kotak garis hitam dan merah adalah nilai Koordinat Geografis

Koordinat Titik warna Biru : 1° 12’ 30” LS ; 100° 30’00” BT

Koordinat tersebut berasal dari nilai di dalam kotak garis hitam 

Koordinat Titik warna Merah : 1° 12’ 40” LS ; 100° 29’50” BT

Koordinat tersebut berasal dari nilai di dalam kotak garis merah dan kotak garis hitam

Koordinat Titik warna Hitam : 1° 12’ 40” LS ; 100° 29’40” BT

Koordinat tersebut berasal dari nilai di dalam kotak garis merah dan kotak garis hitam

Jika anda memperhatikan angka angka itu dengan seksama saya rasa cukup mudah untuk memahaminya. Jika masih bingung datang saja waktu KOPDAR KPG Regional Jabodetabek, maka akan saya jelaskan secara detail.

Perhatikan lagi peta dibawah ini !

Berapa Koordinat persegi warna hitam, biru dan merah ?


Untuk membaca koordinat yang demikian dibutuhkan alat yang disebut dengan "Protractor". Bagaimana cara membaca Koordinat dengan "Protaktor akan dijelaskan pada tulisan tersendiri karena lebih rumit dan panjang. Tulisan yang baru saja anda baca adalah "Dasar dasar" yang sangat penting dalam "Membaca Koordinat Peta ". Koordinat yang dipelajari pada postingan ini adalah Koordinat Geografis, untuk anda yang masih ingin belajar bisa melanjutkan pada postingan berikutnya 

"Menggunakan Protaktor untuk membaca Koordinat" 
"Menggunakan penggaris untuk membaca Koordinat" 

Ditulis oleh : Andriyana L, ST  (Admin Komunitas Pendaki Gunung, Perintis Sherpa Geodesi UNDIP, anggota SWAPALA KALIJAGA, Surveyor Pemetaan Badan Informasi Geospasial)

 SALAM LESTARI