Dalam sebuah organisasi seseorang yang sangat dihormati tentu saja adalah pendirinya. Pendiri organisasi adalah cikal bakal lahirnya organisasi tersebut. Jika orang tersebut tidak ada mungkin organisasi tersebut belum berdiri hingga saat ini. Pendiri organisasi memang mempunyai peranan yang sangat besar dalam sebuah organisasi. Kita semua tahu bahwa mendirikan organisasi jauh lebih sulit daripada menyelenggarakan organisasi. Dalam mendirikan organisasi kita harus menciptakan aturan dan sistem. Selain itu kita juga harus membuat kelengkapan kelengkapan lainya seperti lambang organisasi, bendera organisasi, pakaian organisasi hingga mars organisasi. Semua itu dirangkum dalam ADART (Anggaran Dasar Aturan Rumah Tangga).
Saya adalah salah satu pendiri, perintis dan ketua angkatan 1 MAPALA di Teknik Geodesi UNDIP. Saya tahu benar bagaimana sulitnya mendirikan organisasi. Kesulitan pertama datang dari dalam diri organisasi itu sendiri. Pada proses awal pembentukan organisasi saya sempat frustasi karena tidak banyak orang yang mau berkontribusi penuh pada pembuatanya. Pada awal pembuatan organisasi kita tidak mempunyai aturan dan sistem yang bisa mengatur anggotanya. Akibatnya para anggotanya keluar masuk datang dan pergi seenaknya.
Waktu itu saya mencoba mengatasinya dengan membuat sebuah surat yang ditandatangani semua orang yg ingin jadi calon anggota. Jadi pada saat ini organisasi ini tidak mempunyai anggota. Kita sebagai perintis akan dianggap resmi sebagai anggota apabila telah memenuhi beberapa syarat. Apabila perintis tidak memenuhi syarat maka tidak akan bisa menjadi anggota MAPALA. Syarat tersebut adalah perintis harus hadir dalam setiap rapat setidaknya sebanyak 75 % dan mengikuti kegiatan kegiatan wajib seperti Diklatsar.
Setelah organisasi ini berdiri tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan. Untungnya saya adalah seorang anggota SISPALA waktu SMA dan kebetulan mempunyai banyak teman MAPALA di sekitar UNDIP. Saya mengamati budaya dan tradisi SISPALA dan MAPALA di sekitar dan segera membuat sistem dan aturan. Setelah itu lambang, bendera dan atribut lainya segera di buat dan di rangkum dalam ADART.
Kita segera membuat beberapa progam kerja yang kemudian kita kerjakan sendiri. Di samping itu kita juga harus mengurus birokrasi kampus agar organisasi ini bisa diakui oleh Universitas. Waktu demi waktu pun berjalan hingga akhirnya lahir angkatan 2, 3 dan 4. Sejauh ini kita sering berganti ganti sistem dan aturan karena masih mencari budaya dan tradisi yang tepat. Tapi saya yakin suatu saat kita akan menjadi besar seperti orang orang besar yang telah mendirikan organisasi ini.
Saya menyadari bahwa 1 orang tidak akan pernah bisa merubah dunia. Sehebat apapun seorang pendiri organisasi akhirnya dia juga butuh seorang penerus yang akan membesarkan organisasinya. Sebuah organisasi tidak akan pernah bisa hidup tanpa ketua, wakil, bendahara, sekertaris, ketua divisi dan semua anggota lainya. Mungkin pendiri organisasi tersebut akan menjadi legenda. Tapi dia tidak akan pernah menjadi legenda tanpa anggota dan penerus organisasi ini.
Initinya tidak perlu kita persoalkan jabatan kita dalam organisasi. Entah sebagai pendiri, ketua, wakil, bendahara, sekertaris dan anggota lainya kita sama sama mempunyai peran bagi organisasi. Yang terpenting bukan jabatan apa yang kita pegang tapi seberapa besar kontribusi kita pada organisasi.
Mungkin pendiri organisasi adalah legenda, tapi dia tidak akan pernah bisa menjadi legenda tanpa anggota dan penerus organisasi. Bagiku, semua anggota adalah legenda. Karena tanpa mereka sebuah organisasi tidak akan bisa besar. Kita tidak perlu jabatan untuk bisa berkontribusi pada organisasi
Wahai adik adikku,
"Mungkin semua angkatan adalah yang terbaik, tapi kalian harus bisa lebih baik"
"Karena kebahagiaan terbesar kami adalah ketika kalian mampu menjadi lebih besar dari kami"
And
Angkatan 1 (Elang Mahameru)
SHERPA GEODESI UNDIP
SOLID
Angkatan 8 (Phantera Tigris Sondaica)
SWAPALA KALIJAGA
SHERPA GEODESI UNDIP
SOLID
Angkatan 8 (Phantera Tigris Sondaica)
SWAPALA KALIJAGA
JAYA
"Maju terus pasukan Orange"
SALAM LESTARI
3 komentar:
nice banget deh artikelnya, salam lestari
Semoga bermanfaat, Salam Lestari
Semua bagian didalam organisasi pasti akan merasakan kesulitan, termasuk Penerus organisasinya, apalagi kalau tahun ajaran baru tidak ada yang mendaftar, atau bahkan saat mendaftar banyak tapi saat mau pelantikan jumlahnya malah 0 (nol) , yaa setidaknya para penerus juga memiliki tanggung jawab besar untuk mencari penerus berikutnya. agar organisasi tersebut tetap berjalan :)
Posting Komentar