Membaca koordinat peta merupakan kemampuan yang wajib dimiliki dalam menggunakan ilmu navigasi darat. Memang banyak cara untuk membaca koordinat peta. Bisa menggunakan protaktor bisa juga menggunakan penggaris. Membaca koordinat peta menggunakan penggaris mungkin masih belum dikenal di kalangan pendaki gunung. Atau jangan jangan baru saya yang memikirkan ide "membaca koordinat peta dengan penggaris". Segala sesuatu terus berkembang, mari kita terus berinovasi untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi pendaki gunung pada khusunya dan alam pada umunya.
Fungsi dari protaktor dan penggaris bukan sebagai alat untuk membaca koordinat peta. Karena saya bahkan bisa membaca koordinat peta tanpa alat apapun. Fungsi dari Protaktor dan Penggaris adalah sebagai "Alat Bantu" untuk membaca koordinat peta. Yang membaca koordinat tetaplah mata kita, alat alat tersebut hanya bersifat membantu. Dengan alat bantu tersebut kita bisa mendapatkan Koordinat peta yang lebih teliti.
Sebelum melanjutkan tulisan ini sebaiknya anda membaca tulisan saya sebelumnya agar anda mengerti sampai dimana kita sedang belajar. Sebelumnya anda perlu memahami bagaimana cara "Membaca Koordinat Peta" dan "Membaca Koordinat peta dengan Protaktor". Setelah membaca tulisan tersebut maka anda akan mengerti kenapa kita "Membaca Koordinat peta dengan Penggaris"
Perhatikan gambar berikut !
Gambar diatas adalah potongan peta RBI skala 1 : 10.000 dengan interval garis lintang/bujur 10 detik. Mengapa harus peta RBI ?, mungkin anda harus baca terlebih dahulu tulisan ini. Setidaknya anda harus mengerti mana yang disebut dengan garis lintang dan bujur, mana koordinat geografis dan koordinat UTM, satuan yang digunakan untuk menulis koordinat dan bagaimana membaca koordinat tersebut dengan protaktor. Ibarat sekolah, kita harus memahami dulu ilmu matematika baru mulai belajar ilmu kalkulus. Jika anda bingung membaca tulisan ini maka anda perlu membaca tulisan tulisan saya sebelumnya
Berikut adalah tahapan dalam membaca koordinat peta menggunakan penggaris,
1. Analisi Peta
Kita harus melakukan analisis Peta terlebih dahulu. Dari hasil pengamatan didapat data sebagai berikut :
- Peta tersebut adalah peta Rupa Bumi Indonesia
- Skala Peta adalah 1 : 10.000
- Interval garis lintang/bujur adalah 10"
- Interval garis lintang/bujur adalah 3,09 Cm
10" = 3,09 Cm pada Peta (Saya sebut nilai "L")
2. Melakukan Pengukuran
Pengukuran Garis Bujur |
Didapat nilai X" = 0,85 Cm
Pengukuran Garis Lintang |
Didapat nilai Y" = 2,25 Cm
3. Melakukan Perhitungan
Tentukan nilai X' dan Y', yaitu garis lintang dan bujur yang menjadi acuan pengukuran, yang berimpit dengan nominal "0" pada penggaris
X' = 110° 29’ 50,0” BT (Lihat gambar "pengukuran garis bujur")
Y' = 1° 12’ 30,0” LS (Lihat gambar "pengukuran garis lintang")
X = X' + ((X"/L) x Interval )
X = 110° 29’ 50,0” BT + ((0,85/3,09) x 10")
X = 110° 29’ 50,0” BT + (8,5"/3,09)
X = 110° 29’ 50,0” BT + 2,75 "
X = 110° 29’ 52,75” BT
Y = Y' + ((Y"/L) x Interval )
Y = 1° 12’ 30,0” LS + ((2,25/3,09) x 10")
Y = 1° 12’ 30,0” LS + (22,5"/3,09)
Y = 1° 12’ 30,0” LS + 7,28 "
Y = 1° 12’ 37,28” LS
Hasil akirnya adalah 110° 29’ 52,75” BT ; 1° 12’ 37,28” LS
Saya rasa hitung hitungan diatas masih bisa dilakukan tanpa kalkulator, hanya bermodal pensil dan kertas kosong kemudian menggunakan penjumlahan, perkalian dan pembagian biasa
Rumus rumus diatas adalah buatan saya sendiri, jika masih bingung silahkan datang saja waktu Kopdar KPG Regional Jabodetabek sambil membawa peta dan penggaris.
Keuntungan menggunakan penggaris daripada protaktor adalah,
Salam Navigasi Darat !
Rumus rumus diatas adalah buatan saya sendiri, jika masih bingung silahkan datang saja waktu Kopdar KPG Regional Jabodetabek sambil membawa peta dan penggaris.
Keuntungan menggunakan penggaris daripada protaktor adalah,
- Berbeda skala maka berbeda pula jenis protaktor yang akan kita gunakan. Protaktor yg beredar hanya memiliki kemampuan pada skala standar semisal 1 : 25.000, 1 : 50.000 dan 1 : 10.000. Untuk skala yang sedikit unik, semisal 1 : 9.000 atau 1 : 23.000 kita akan kesulitan menggunakan Protaktor. Tapi dengan menggunakan penggaris kita tidak terikat dengan skala peta
- Berbeda skala juga berbeda pula ukuran nominal pada Protaktor, tapi ukuran Penggaris tidak pernah berubah dengan Skala berapapun
- Penggaris lebih mudah ditemukan daripada Protaktor
- Penggunaanya lebih sulit, perlu pemahaman konsep yang matang
- Harus pandai berhitung
Salam Navigasi Darat !
Ditulis oleh : Andriyana L, ST (Admin
Komunitas Pendaki Gunung, Perintis Sherpa Geodesi UNDIP, anggota Swapala Kalijaga, Surveyor Pemetaan Badan Informasi Geospasial)
Sekian dan Terimakasih
Salam Lestari
4 komentar:
Mas itu bisa dapet 110° 29’ 50,0” BT sama 1° 12’ 30,0” LS gmn caranya?
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Berbeda skala masih tetap di kalikan 10 ya mbak?
Posting Komentar