Pernah nonton film 5 cm gak bro ?
Menurutku tidak ada alasan untuk menghujat dan menghina film 5 Cm tersebut, Filmnya keren. Filmnya sangat menginspirasi setiap mata yang melihat. Pantas saja jika banyak orang yang ingin pergi ke semeru setelah melihat film tersebut.
Sekarang semeru menjadi sangat ramai, dipenuhi oleh pendaki dadakan yang katanya “korban 5 cm”. Saya masih kurang mengerti kenapa banyak orang menyebutnya korban. Menurutku mereka hanya terinspirasi. Di hampir setiap group komunitas pendaki gunung , film 5 cm selalu menjadi perdebatan yang tiada akhir. Sedikit yang mendukung dan banyak yang mencela.
Membuat film di gunung cukup sulit dilakukan di indonesia, apalagi gunung semeru. Saya rasa film ini layak dapat tepuk tangan, Daripada film film horor dengan judul yang gak masuk akal dan sangat tidak menginspirasi.
Yang perlu digarisbawahi adalah sebelum adanya film ini, di semeru juga sudah banyak sampah dan semeru juga sudah ramai dikunjungi oleh pendaki. Banyak yang membahas tenang detail film ini. Mereka berlomba lomba mencari kejanggalan demi kejanggalan dalam setiap adegan.
- Naik gunung membawa celana jeans
- Tidak diadakan teknikal meeting sebelum mendaki
- Kurang banyak membawa air
- Berenang di ranukumbolo, dll
Jika anda ingin menemukan bagaimana cara naik gunung, menonton film bukanlah cara yang tepat. Karena film ini memang tidak ditujukan untuk membuat tutorial mendaki gunung. Dan jika anda merasa pendaki senior, harusnya anda dapat memberitahu apa yang harus dipelajari sebelum mendaki gunung.
Cobalah ingat dengan detail bagaimana anda belajar mendaki ?
Siapa yang mengajari anda ?
Tulisan siapa yang anda baca ?
Buku apa yang anda baca ?
Ya, anda belajar dari para pendahulu anda
Maka biarlah mereka, sodara baru kita, belajar tentang bagaimana cara mendaki, biarlah mereka belajar bagaimana cara untuk mencintai alam. Mungkin kelak akan ada pendaki pendaki baru yang bermanfaat bagi dunia.
Banyak pendaki pendaki yang mempunyai pendapat bahwa adanya film tersebut adalah bagian dari lahirnya perusak alam. Mereka lupa bahwa sebenarnya semua pendaki gunung adalah sodara seperjuangan. Hanya orang bodoh yang tidak senang mempunyai banyak sodara.
Apakah salah jika ada orang yang naik gunung ?
Mereka adalah sodara baru kita, dan bila mereka merusak alam maka yang mereka butuhkan adalah bimbingan dari para pendahulunya, bukan malah cacian dan hinaan.
Sebagai apakah anda jika berani menghina para pendaki pemula ?
Sebagai pendaki senior ?
Saya bahkan tidak pernah ingat jika di gunung ada perbedaan kasta semacam itu. Saya juga menyayangkan jika ada pendaki senior yang malah menghina. Tingkahnya tidak mengatakan bahwa dia adalah senior.
Bagimanapun film ini telah menginspirasi banyak orang. Bagaimanapun film ini telah melahirkan banyak pendaki gunung. Kita hanya harus percaya bahwa ada orang orang hebat di antara mereka. Orang orang hebat yang kelak akan merubah dunia.
Lalu sudahkah anda berbuat sesuatu untuk alam ????
Maka daripada terus memperdebatkan film ini, mari kita mulai, kita mulai menjaga alam ini dengan cara kita masing masing .
Mari kita mulai, mengajarkan bagaimana cara mendaki gunung yang benar
Mari kita belajar, untuk menjadi panutan bagi para pendaki gunung yang lain
Sukses untuk film 5 cm
SALAM LESTARI