Gunung Agung, Gunung Keramat Pulau Bali

Perjalanan menuju puncak Agung via Jalur Pura Besakih

Gunung agung merupakan salah satu gunung paling keramat di indonesia. Mendaki Gunung agung tidak boleh sembarangan. Ada aturan yang harus dipatuhi ketika Mendaki Gunung Agung. Gunung Agung adalah gunung paling tinggi di pulau bali. Gunung agung memiliki ketinggian 3.142 mdpl.

Untuk mendaki gunung agung bukanlah hal yang mudah. Gunung agung sangat dikeramatkan oleh warga bali. Mereka percaya di sanalah para dewa bersemayam. Oleh karena itu tidak sembarangan orang bisa mendaki gunung agung. Untuk sampai di puncak gunung agung pendaki bisa melewati beberapa jalur pendakian, diantaranya jalur Pura Besakih dan Jalur Pura Pasar Agung. 

Puncak Tertinggi Gunung Agung

Jika kita memilih menggunakan jalur pura besakih maka kita akan sampai di puncak tertinggi gunung agung. Sedangkan jika kita menggunakan jalur pura pasar agung kita tidak bisa sampai di puncak tertinggi gunung agung. Butuh waktu sekitar 5-6 jam perjalanan dari pura besakih atau 3-4 jam perjalanan dari pura pasar agung.

Pura besakih adalah pura paling tinggi di pulau bali. Pura besakih sangatlah luas karena pura ini terdiri dari beberapa pura. Pura besakih terdiri dari 1 pura pusat yaitu pura penataran besakih dan di dampingi oleh 18 pura lainya seperti pura pangubengan, pura jenggalan dan pura gelap. Pengunjung boleh berjalan jalan di kawasan pura besakih tapi tidak boleh masuk ke dalam pura tanpa selendang. Di sini banyak turis turis asing yang berkunjung. Kebanyakan dari mereka berasal dari eropa, amerika, jepang dan korea.

Puncak Gunung Agung via Jalur Pura Pasar Agung

Untuk mendaki gunung agung melewati jalur pura besakih pendaki akan dikenakan tarif sekitar 450.000 rupiah per kelompok. Biaya tersebut digunakan untuk membayar registrasi dan pemandu. Untuk mendaki gunung agung para pendaki harus dipandu oleh warga setempat. Pendaki tidak diperbolehkan mendaki tanpa diiringi warga setempat. 

Puncak Gunung Agung via Jalur Pura Pasar Agung

Tidak berbeda jauh dengan jalur pura besakih, pendaki harus membayar biaya perijinan sekitar 250.000 rupiah per kelompok jika mendaki gunung agung lewat jalur pura pasar agung. Biaya tersebut sedikit lebih murah karena anda tidak akan bisa sampai di puncak tertinggi gunung agung.

Kenapa harus dipandu oleh warga setempat ?

Gunung agung adalah gunung yang dikeramatkan oleh warga setempat. Jika ada seseorang yang meninggal di gunung agung maka warga setempat harus mengadakan upacara pensucian gunung. Upacara tersebut memakan biaya yang sangat mahal hingga ratusan juta. Oleh karena itu warga selalu mendampingi para pendaki gunung yang mendaki gunung agung agar tidak terjadi hal hal demikian.

Pendaki juga tidak bisa sembarangan memilih waktu untuk mendaki gunung agung. Di pura besakih dan pura pasar agung sering diadakan kegiatan keagamaan. Pendaki tidak bisa mendaki gunung jika sedang ada kegiatan keagamaan di pura. Pura besakih adalah pura tertinggi di pulau bali, warga percaya bahwa tidak boleh ada seorang pun yang boleh lebih tinggi dari pura besakih jika sedang diadakan upacara keagamaan di pura besakih. Jika ingin mendaki gunung agung sebaiknya pendaki datang terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya untuk bertanya tanya tentang jadwal pendakian pada pengurus setempat. Ada banyak hari suci di bali yang harus dirayakan dengan upacara keagamaan di pura.

Perjalanan menuju puncak Agung via Jalur PuraPasar Agung

Sepanjang perjalanan menuju puncak dari pura besakih sebenarnya terdapat sumber mata air. Tapi menurut informasi dari warga mata air tersebut adalah mata air suci dan tidak semua orang boleh mengambilnya. Untuk mengambil air kita harus sembayang terlebih dahulu di mata air tersebut. Salah satu keuntungan memakai pemandu adalah pemandu tersebut bisa sembayang dan mengambilkan air untuk kita. Pendaki juga tidak diperbolehkan membawa logistik yang terbuat dari daging sapi. Sapi adalah hewan yang disucikan di pulau Bali.
  

Meskipun begitu gunung agung adalah salah satu gunung kebanggaan warga bali. Sejarah dan keindahnya telah mengukir banyak kisah di hati warga setempat. Gunung ini menjadi salah satu gunung yang harus dikunjungi oleh para pendaki gunung. Pendaki akan merasakan sensasi betapa keramatnya gunung ini.

 Salam Lestari