Kenangan tentang cerita kehidupan terasa jauh lebih indah daripada cerita kehidupan itu sendiri. Kenangan itu mampu menumbuhkan inspirasi untuk menulis, kenangan itu mampu menumbuhkan inspirasi untuk menciptakan lagu. Kita hanya butuh 1 buah kenangan tentang sesuatu. Maka kenangan itu akan mendatangkan inspirasi tiada henti. Kenangan itu seperti pena yang tak pernah kehabisan tinta.
Sebuah perjalanan yang menakjubkan bisa berubah menjadi kenangan yang sangat indah. Begitupula dengan orang orang yang terlibat di dalamnya. Semua itu menyatu, ciptakan keindahan dalam sebuah kenangan. Langkah demi langkah terukir, semakin banyak keindahan yang terlewat. Keindahan itu hilang satu persatu, ditelan sang waktu. Keindahan yang pernah tercipta bersama seseorang, kini terpisahkan takdir. Keindahan yang pernah terukir di suatu tempat, kini terpisahkan jarak. Ahrg, menyakitkan
Kadang aku berfikir bahwa semakin jauh kita melangkah maka akan semakin banyak kita kehilangan. Semakin banyak kita berjalan maka akan semakin banyak yang terlewat. Apa yang terlewat tidak akan pernah lagi kita lewati, apa yang terlewat tidak akan pernah lagi kita temui. Kita seperti hidup hanya untuk merasakan kehilangan, karena seindah apapun yang kita dapatkan di depan tidak akan pernah mengganti sesuatu yang hilang.
Kenangan tentang keindahan selalu menyiksa,
Membuatku mencoba kembali padanya,
Tapi tidak pernah kutemukan jalan untuk kembali,
Tidak juga kutemukan obat untuk melupakan.
Kenangan itu membuat kita selalu ingin melakukanya lagi,
Dan ketidakmampuan untuk melakukanya lagi menjadi kesedihan yang sangat mendalam untuk diresapi.
Pun tentang kenangan yang tidak berasal dari keindahan, mereka tercipta karena sebuah peristiwa pahit dalam kehidupan. Adanya hanya akan membuat kita terus menyesal, menyesal dan menyesal. Kali ini aku mulai mengerti betapa berharganya waktu. Sesuatu yang tidak bisa dibeli, sesuatu yang mampu mendatangkan penyesalan. Aku pun mulai takut mengarungi waktu, tak ingin lagi ku temukan cerita, karena semuanya hanya akan berubah menjadi kenangan.
Membuatku mencoba kembali padanya,
Tapi tidak pernah kutemukan jalan untuk kembali,
Tidak juga kutemukan obat untuk melupakan.
Kenangan itu membuat kita selalu ingin melakukanya lagi,
Dan ketidakmampuan untuk melakukanya lagi menjadi kesedihan yang sangat mendalam untuk diresapi.
Pun tentang kenangan yang tidak berasal dari keindahan, mereka tercipta karena sebuah peristiwa pahit dalam kehidupan. Adanya hanya akan membuat kita terus menyesal, menyesal dan menyesal. Kali ini aku mulai mengerti betapa berharganya waktu. Sesuatu yang tidak bisa dibeli, sesuatu yang mampu mendatangkan penyesalan. Aku pun mulai takut mengarungi waktu, tak ingin lagi ku temukan cerita, karena semuanya hanya akan berubah menjadi kenangan.
Hingga suatu saat aku tersadar
Hati manusia cenderung mengingat kenangan yang indah dan selalu berusaha melupakan kenangan yang buruk
Semakin banyak kita kehilangan maka akan semakin banyak kita mempunyai kenangan.
Alasan kenapa kenangan itu ada adalah karena kita pernah merasakan keindahan.
Aku selalu yakin bahwa orang yang hidupnya bermagna adalah orang yang
mempunyai banyak kenangan. Karena hati kita selalu mengenang sesuatu
yang indah. Dengan banyaknya kenangan yang tersimpan di hati setidaknya banyak
keindahan yang telah kita lalui,
seperti cerita ini.
Cerita itu takkan pernah hilang, seseorang itu takkan pernah lenyap. Adanya akan menjadi tinta untuk menulis. Dan mereka akan tetap hidup dalam setiap tulisan yang terukir, dan mereka akan tetap hidup dalam setiap lagu yang tercipta.
seperti cerita ini.
Cerita itu takkan pernah hilang, seseorang itu takkan pernah lenyap. Adanya akan menjadi tinta untuk menulis. Dan mereka akan tetap hidup dalam setiap tulisan yang terukir, dan mereka akan tetap hidup dalam setiap lagu yang tercipta.
Salam Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar