Gunung Slamet |
Jalur Pendakian Bambangan
Gunung Slamet terletak di Selatan kota Tegal atau utara kota
purwakarta dan mempunyai ketinggian 3428 mdpl. Gunung Slamet merupakan
gunung tertinggi ke-2 di pulau jawa setelah gunung semeru. Gunung ini
terkenal dengan hutannya yang masih sangat rimbun. Bahkan terkadang
sinar mentari tidak mampu menembus pepohonan sehingga tanahnya menjadi
lembab.
A. Transportasi
Semarang–Kendal–Batang–Pekalongan–Pemalang–Bantarbolang–Moga–Bambangan. Ketika pendaki
mulai memasuki daerah pemalang maka akan terdapat
sebuah jalan yang menuju ke arah purbalingga. Sebelum sampai di kota
pemalang pendaki berbelok ke kiri ke arah bantar bolang. Setelah itu
pendaki terus melaju ke arah moga. Di pertigaan moga jalan yang ke arah
kiri adalah menuju purbalingga dan yang lurus ke arah guci. Pendaki
akan mengambil jalan yang ke kiri dan menurun ke arah
Bumiayu/Purbalingga. Setelah itu di pertengahan jalan antara moga dan
purbalingga pendaki akan mengambil jalan berbelok ke kanan yang
menanjak untuk sampai di desa bambangan. Jalan terbuat dari aspal
hingga basecamp.
B. Informasi
1. Basecamp
Di
jalur ini terdapat basecamp yang biasanya di gunakan pendaki untuk
bermalam. Basecamp terletak Beberapa meter sebelum balai desa di
sebelah kiri jalan.
2. Registrasi
5 Ribu / Orang
3. Waktu Tempuh
8 – 9 jam perjalanan
4. Mata air
Mata air hanya terdapat di Pos 5. Mata air di pos 5 adalah mata air permanen.
C. Pendakian
Basecamp – Batas Vegetasi
Pertama
tama pendaki akan melewati jalan aspal hingga pintu gerbang
pendakian. Setelah melewati pintu gerbang pendakian pendaki harus
mengambil jalan yang
berbelok ke kanan menyebrangi sungai. Ketika perjalanan ke puncak sungai
harus terus berada di sebelah kiri. Setelah itu pendaki akan melewati
kawasan ladang penduduk. Jalur di daerah ini cukup membingungkan.
Sebaiknya pendaki berangkat pada waktu pagi hari ketika banyak orang
yang sedang bekerja di ladang. Setelah itu pendaki akan sampai pada
sebuah lapangan
rumput.
Di lapangan tersebut ada sebuah pertigaan. Ke kiri atau ke kanan sama saja karena jalur ini akan kembali menyatu sebelum melewati pos 1. Biasanya pendaki mengambil jalan yang berbelok ke kanan karena jalan yang dilalui lebih mudah dan lebih jelas. Di tengah jalan pendaki akan melewati pos 1 yang masih terletak dikawasan ladang penduduk. Pos 1 kemungkinan sekarang sudah rusak.
Beberapa menit kemudian pendaki akan sampai di hutan raya gunung slamet. Di perbatasan antara kawasan ladang dan kawasan hutan pendaki akan berjumpa dengan sebuah patok di sisi kiri jalan. Setelah itu pendaki akan memasuki hutan raya gunung slamet yang terkenal lebat. Perjalanan dari basecamp menuju batas vegetasi antara ladang dan hutan memakan waktu sekitar 60-90 menit.
Di lapangan tersebut ada sebuah pertigaan. Ke kiri atau ke kanan sama saja karena jalur ini akan kembali menyatu sebelum melewati pos 1. Biasanya pendaki mengambil jalan yang berbelok ke kanan karena jalan yang dilalui lebih mudah dan lebih jelas. Di tengah jalan pendaki akan melewati pos 1 yang masih terletak dikawasan ladang penduduk. Pos 1 kemungkinan sekarang sudah rusak.
Beberapa menit kemudian pendaki akan sampai di hutan raya gunung slamet. Di perbatasan antara kawasan ladang dan kawasan hutan pendaki akan berjumpa dengan sebuah patok di sisi kiri jalan. Setelah itu pendaki akan memasuki hutan raya gunung slamet yang terkenal lebat. Perjalanan dari basecamp menuju batas vegetasi antara ladang dan hutan memakan waktu sekitar 60-90 menit.
Pintu masuk hutan – pos 5
Setelah
memasuki hutan jalur yang dilalui akan sangat lembab karena cahaya
matahari tak mampu menembus hutan gunung slamet yang lebat ini. Jalur
yang dilalui hingga sampai pos 5 akan terus membentang di tengah tengah
hutan gunung slamet. Setelah melewati pos 2 pendaki akan melewati 2
pohon besar yang terlihat seperti pintu raksasa. Konon katanya pintu
tersebut adalah jalan menuju kerajaan ghaib gunung slamet.
Setelah itu pendaki akan melewati pos 3 dan sampailah di pos 4 yang terletak di kanan jalan. Pos 4 bernama samarhantu yang berasal dari 2 suku kata yaitu samar dan hantu. Para pendaki biasanya menghindari untuk mendirikan tenda di tempat ini karena katanya tempat ini sangat angker dan banyak pendaki yang sering diganggu makhluk halus ketika bermalam di tempat ini.
Setelah itu pendaki akan melewati pos 3 dan sampailah di pos 4 yang terletak di kanan jalan. Pos 4 bernama samarhantu yang berasal dari 2 suku kata yaitu samar dan hantu. Para pendaki biasanya menghindari untuk mendirikan tenda di tempat ini karena katanya tempat ini sangat angker dan banyak pendaki yang sering diganggu makhluk halus ketika bermalam di tempat ini.
Sekitar
15 menit dari samarhantu pendaki akan sampai di pos 5. Di pos 5
berbeda dengan pos pos sebelumnya. Di sini ada sebuah bangunan yang
dapat digunakan pendaki untuk bermalam. Di depan pos 5 ada tanah yang
cukup lapang untuk mendirikan tenda. Jika pendaki hendak mengambil air
pendaki dapat melewati jalan menurun di sisi kiri jalur. Perjalanan dari Basecamp ke
pos 5 memerlukan waktu sekitar 4 - 5 jam.
Pos 5 |
Pos 5 – Puncak
Untuk
sampai di pos 6 pendaki memerlukan waktu sekitar 30 – 45 menit
perjalanan. Jalur tidak lagi berada di tengah hutan slamet yang lebat.
Di pos 6 ada sebuah bangunan di kanan jalan yang dapat di gunakan
pendaki untuk bermalam.
Pos 6 |
Ketika
mulai beranjak dari pos 6 Jalur akan melewati rumput rumput hijau di
sela sela pohon yang terbakar . Sekitar 30 – 45 menit perjalanan maka
pendaki akan sampai di batas vegetasi antara hutan dan kawasan puncak gunung Slamet.
Daerah ini sering di sebut plawangan yang artinya lawang atau pintu.
Para pendaki mengartikan bahwa tempat ini adalah pintu menuju puncak
gunung slamet. Di batas vegetasi pendaki akan berjumpa dengan sebuah in
memoriam yang bertuliskan siti hajah.
Menuju
puncak slamet jalan yang dilalui akan sangat terjal. Jalur yang
akan dilalui pendaki mempunyai medan batu, pasir dan kerikil yang tentu saja sangat
menguras tenaga. Di tempat ini tidak akan di jumpai tumbuhan
karena tumbuhan tidak bisa lagi hidup di tempat yang terlalu tinggi.
Setelah berjalan sekitar 90 – 120 menit maka pendaki akan sampai di
puncak tertinggi gunung slamet.
Sekitar 10 meter dari puncak pendaki akan menemui sebuah in memoriam yang bertuliskan surono. Surono adalah seorang pendaki yang tewas di puncak karena terjatuh dari jurang. Untuk menghormati kematianya maka namanya di jadikan nama puncak tertinggi slamet sehingga pendaki sering menyebutnya puncak surono. Perjalanan dari pos 5 ke puncak memakan waktu sekitar 3 – 4 jam
Sekitar 10 meter dari puncak pendaki akan menemui sebuah in memoriam yang bertuliskan surono. Surono adalah seorang pendaki yang tewas di puncak karena terjatuh dari jurang. Untuk menghormati kematianya maka namanya di jadikan nama puncak tertinggi slamet sehingga pendaki sering menyebutnya puncak surono. Perjalanan dari pos 5 ke puncak memakan waktu sekitar 3 – 4 jam
7 komentar:
Track Slamet memang yahud! Hehehe.
Btw, itu yang di foto pos 6, bukannya pos 7 ya bang?
Kan yg ada shelter cm pos 1, 5, 7?
CMIIW
:)
Setahuku pos terakhir, yang paling atas itu pos 6 bro, yg ada bangunanya
Brow brow ada jadwal kereta menuju purbalingga gk...kl gk ada harus turun dmn
@Uky : Kalau jadwal kereta ane kurang paham gan, kalo ada pertanyaan tentang apapun yg berkaoitan dg gunung mendingan gabung ke "Komunitas Pendaki Gunung" aja bro, apapun pertanyaanya pasti terjawab
nice inpoh gan, keren artikelnya :D
Kira2 februari aman gk ya buat pendakian...? Makasih
Pos yang memiliki shelter gardu 1, 5 dan 7, memasuki Pos 8 dan terakhir yaitu Pos 9 atau Plawangan disini masuk batas vegetasi sebelum menuju puncak :)
Posting Komentar