2 Des 2014

Navigasi Darat, menggunakan peta apa ?

Peta RBI Skala 1 : 10.000
Di Indonesia ada banyak instansi pemerintah yang bisa membuat peta. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi setiap orang pun bisa membuat peta. Di luar sana banyak beredar peta dengan standar dan refrensi yang berbeda satu sama lain. Perbedaan yang paling sering terdapat pada peta yang beredar di pasaran adalah warna unsur. Pada peta tertentu jalan digambarkan dengan garis berwarna merah sedangkan pada peta yang lain jalan digambarkan dengan garis berwarna hitam. Hal tersebut juga biasa terjadi pada unsur lain seperti sungai, kontur, hutan, danau dan lain sebagainya.  

Beberapa peta juga menampilkan gambaran yang berbeda pada lokasi yang sama. Pada peta tertentu menyatakan bahwa lokasi tersebut adalah hutan sedangkan pada peta yang lain menyatakan bahwa lokasi tersebut adalah sawah. Begitupula dengan tingkat kedetilan gambar yang disajikan, pada peta tertentu mampu menampilkan unsur jalan hingga kelas terkecil seperti jalan lokal dan jalan setapak sedangkan pada peta tertentu hanya menampilkan jalan jalan kelas besar seperti jalan tol dan jalan arteri. Pada intinya masyarakat Indonesia harus memiliki satu buah peta yang dibuat dengan standar dan refrensi yang sama sehingga tidak menimbulkan kebingungan tentang peta mana yang harus dijadikan dasar untuk pembelajaran. lalu ...........

"Peta mana yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk untuk keperluan Navigasi darat ?"

"Peta yang dibuat oleh Instansi mana yang harus kita gunakan ?"

Pertanyaan tersebut harus terjawab sebelum kita mulai belajar tentang Navigasi darat. Pengetahuan dasar tentang refrensi peta biasanya menjadi hal dasar yang membuat para Navigator salah kaprah dalam memulai proses belajar Navigasi darat. 

Saya akan menjawab pertanyaan pertama, bahwa Peta yang sebaiknya kita gunakan dalam Navigasi darat adalah peta RBI (Rupa Bumi Indonesia). Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI. Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 8 tema, yaitu:

a. Garis Pantai
Garis pantai adalah unsur yang digunakan untuk menghitung luas wilayah Indonesia

b. Hipsografi
Yaitu unsur yang digunakan untuk menggambarkan kenampakan permukaan bumi seperti garis kontur dan Titik Tinggi

c. Perairan
Yaitu unsur yang berhubungan dengan wilayah perairan seperti sungai, waduk dan danau

d. Nama Rupa Bumi
Yaitu nama nama objek yang ditampilkan pada peta seperti nama desa, nama kecamatan, nama kabupaten, nama provinsi, nama sungai, nama danau, nama gunung dan lain sebagainya.

e. Batas Wilayah
Yaitu garis yang menjadi batas antar wilayah seperti batas desa/kelurahan, batas kecamatan, batas kabupaten/kota, batas provinsi dan batas negara

f. Transportasi
Yaitu unsur yang berhubungan dengan transportasi seperti jalan dan rel kereta api

g. Bangunan dan Fasilitas Umum
Yaitu unsur yang berisikan objek objek seperti kantor bupati, kantor gubernur, bandara, masjid, sekolah, stasiun dan berbagai fasilitas umum lainya

h. Penutup Lahan
Yaitu unsur yang menampilkan informasi seputar penggunaan lahan pada daerah yang dipetakan. Lahan tersebut bisa digunakan untuk pemukiman, sawah, ladang atau perkebunan
Unsur "Topografi" yang sangat diperlukan dalam Navigasi darat di Alam bebas juga sudah terdapat pada peta RBI. Dukungan Unsur yang lain akan membuat Navigasi Darat lebih mudah untuk dilakukan oleh siapapun. 

Saya akan menjawab pertanyaan kedua, bahwa Instansi yang mengeluarkan Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) adalah "Badan Informasi Geosapasial" atau yang dulu disebut dengan "Bakosurtanal", sebagaimana dijelaskan oleh Undang Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang "Informasi Geospasial". Badan Informasi Geosapasial adalah lembaga setingkat Kementrian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Kepala BIG setingkat dengan Menteri 

Peta RBI adalah "Dasar" dari peta peta lain yang ada di Indonesia. Selain peta RBI ada juga peta "Tematik". Peta tematik adalah peta dengan tema tertentu, bisa mengandung lebih banyak Tema dari Peta RBI juga bisa mengandandung lebih sedikit tema daripada Peta RBI. Untuk kehidupan sehari hari sebaiknya kita mempelajari peta RBI. Bahkan Organisasi besar seperti WANADRI pun menjadi Konsumen peta RBI. 

Tentu ada beberapa perbedaan antara peta satu dengan yang lain, terutama dalam unsur unsur utama peta seperti Legenda, sistem koordinat, skala hingga Kartografi. Untuk pemula sebaiknya pelajari dulu satu jenis peta, yaitu peta RBI. Setelah mahir maka bisa menggunakan peta peta jenis lain karena pada dasarnya konsepnya adalah sama. 

Peta RBI sendiri terdiri dari beberapa Skala, mulai dari skala 1 : 250.000 hingga skala 1 : 10.000. Peta RBI dengan skala Standar yang paling sering digunakan di Indonesia adalah skala 1 : 25.000. Semakin besar skalanya tentu semakin teliti, maka jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal lebih baik menggunakan RBI skala 1 : 10.000. 

"Bagaimana cara mendapatkan peta RBI ? "

Bisa didapatkan di Cabang cabang penjualan Badan Informasi Geospasial di seluruh penjuru Nusantara 

Untuk pelayanan informasi dan produk Geospasial, pengguna dapat dapat menghubungi  Sentra Peta Badan Informasi Geospasial seperti tercantum di bawah ini :

Provinsi Sumatera Utara
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan (Unimed)
Jl. Willem Iskandar Pasar V Kotak Pos No. 590 Medan

Provinsi Sumatera Barat
Bappeda Provinsi Sumatera Barat
Jl. Khatib Sulaiman No. 1 Padang
T : 0751-7054555; F : 0751-7055676
Provinsi Riau
Bappeda Provinsi Riau
Jl. Gajah Mada No.200 Pekanbaru
T : 0761-36031; F : 0761-36035
Provinsi Sumatera Selatan
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA
Kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km.35 Inderalaya 30662
T : 0711-581118
Provinsi DKI Jakarta
Mega Glodok Kemayoran
Ground Floor, Blok D 06 No. 05, 06 dan D 05 No. 03
Jl. Angkasa Kav. B-6, Kota Baru, Bandar Kemayoran
Jakarta Pusat
T : 021-26647344
Provinsi Jawa Barat
BAKOSURTANAL Gedung C
Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi
Jl Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong 16911
T : 021-8753155 F : 021-87916647
Departemen Ilmu Tanah & Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga
T : 0251-422325, 629358; F : 0251-629358
Departemen Geografi-FMIPA Universitas Indonesia
Kampus UI Depok
T : 021-7270030, 77210658; F : 021-77210659, 78886680, 7270012
Koperasi Wanadri
Jl Aceh No. 155, Bandung
T : 022-4206440
Provinsi Jawa Tengah
Bappeda Provinsi Jawa Tengah
Jl. Pemuda No. 127-133 Semarang
T : 024-3515591 psw. 312; F : 024-3546802
Universitas Negeri Semarang
Gedung C-5, Lantai 3, Laboratorium Geografi-Fakultas Ilmu Sosial
Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang
T : 024-8508011, 91264140
Toko Buku Jendela
Jl. Pemuda Utara No. 94, Klaten
T : 0272-329294
Universitas Sebelas Maret
Program Studi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan IPS-FKIP
Jl. Ir. Sutami No. 36 A
Surakarta 57126
T : 0271-646994 psw 379; F : 0271-648939
Provinsi DI Yogyakarta
Pusat Pelayanan Informasi Kebumian (PPIK) UGM
Ruko UGM No. 2, Jl.Agro Bulaksumur Yogyakarta
T :0274-557732; F : 0274-589595
UPN “Veteran” Yogyakarta (UPT Perpustakaan)
SWK (Lingkar Utara) No.104 Condong Catur Yogyakarta
T : 0274-486733 ext.364, 486402; F : 0274-486400
Provinsi Jawa Timur
Perpustakaan Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional
Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang
T : 0341-551431 pes. 233; F : 0341-553015, 417634
Program Studi Teknik Geomatika FTSP - ITS
Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
T : 031-5929487
Provinsi Bali
Jurusan Tanah Fak. Pertanian Universitas Udayana
Kampus Udayana Jl. P.B Sudirman, Denpasar
T : 0361-265327
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bappeda Provinsi NTB
Jl. Flamboyan No.2, Mataram
T : 0370-623437, F:0370-622779
Provinsi Kalimantan Barat
Bappeda Prov. Kalimantan Barat - Unit Data Perencanaan Pembangunan
Jl. Ahmad Yani (Komplek Gubernur) Pontianak
T : 0561-736013/738784; F : 0561-731217
Provinsi Kalimantan Selatan
Jurusan Tanah Fak. Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani - Banjarbaru Kalimantan Selatan
T : 0511-4777540, 4772254; F : 0511-4777540, 4772254
Provinsi Kalimantan Timur
Bappeda Prov. Kalimantan Timur
Jl. Kusuma Bangsa No. 2
Samarinda
T : 0541-741044
Provinsi Sulawesi Tenggara
Bappeda Prov. Sulawesi Tenggara
Jl. Mayjen S. Parman Kendari
T : 0401-3128740
Prodi. Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo
Jl. Malaka Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari
T : 0401-391692
Provinsi Sulawesi Selatan
Jurusan Ilmu Tanah-Fak. Pertanian dan Kehutanan UNHAS
Kampus UNHAS Tamalanrea Jl Perintis Kemerdekaan Km.11 Makassar
T : 0411-587076; F:0411-587076
Bappeda Sulawesi Selatan
Jl. Urip. Sumoharjo Km. 5 No. 269 Makassar
Telepon/Fax : 0411-453486 Ext 122
Provinsi Sulawesi Utara
Jurusan Ilmu Tanah-Fak. Pertanian Universitas Sam Ratulangi
Kampus Universitas Sam Ratulangi Bahu Manado 95115
T : 0431-862786; F:0431-846540
Provinsi Gorontalo
Fakultas Pertanian, Universitas Gorontalo
Jl. Jend. Sudirman No 247 Limboto, Gorontalo

Sekian dan Terimakasih 

Ditulis oleh : Andriyana L, ST  (Admin Komunitas Pendaki Gunung, Pendiri Sherpa Geodesi UNDIP, anggota SWAPALA KALIJAGA, Surveyor Pemetaan Badan Informasi Geospasial)

4 komentar:

yoiyok mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Dave Thames mengatakan...

Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

Rai Vinsmoke mengatakan...

ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

Posting Komentar