Manajemen perjalanan adalah hal penting yang harus dipelajari. Kesalahan dalam manajemen perjalanan membuat tujuan yang telah ditetapkan menjadi berantakan. Hal itu disebabkan karena ketidaksiapan kita dalam segala hal. Berikut adalah beberapa akibat yang ditimbulkan karena kesalahan manajemen perjalanan :
- (Kesalahan Waktu)
Waktu yang disiapkan untuk menggapai puncak tertentu ternyata kurang sehingga memaksa kita untuk mendaki dengan kebut kebutan sehingga berisiko pada kesehatan fisik. Jika tetap memaksakan mendaki dengan “santai” paling juga tidak sampai di puncak karena waktunya habis.
(Studi kasus : Gunung Argopuro)
(Studi kasus : Gunung Argopuro)
- (Kesalahan Perijinan)
Data seperti KTP atau surat keterangan dokter ketinggalan sehingga tidak mendapatkan surat ijin untuk mendaki, akibatnya harus menghabiskan waktu untuk ke Klinik demi memperoleh surat Keterangan Sehat. Karena tim berjumlah 50 orang, maka terpaksa harus antri sebanyak 50 orang karena jumlah klinik di daerah pedalaman tidak banyak.
(Studi kasus : Gunung Semeru),
(Studi kasus : Gunung Semeru),
- (Kesalahan Transportasi)
Kurangnya informasi, sehingga membuat kita datang di Kecamatan Baraka pada hari Jumat, padahal Truck ke basecamp Gunung Latimojong hanya ada pada hari Senin dan Kamis. Akibatnya Berjalan kaki lebih dari 20 Km untuk sampai di basecamp atau Tidur di masjid selama 3 hari sambil menunggu truck lewat.
(Studi kasus : Gunung Latimojong)
(Studi kasus : Gunung Latimojong)
- (Kesalahan Budaya)
Karena tidak mempelajari budaya Lokal maka sampai di basecamp gunung Agung bali pada hari yang disucikan oleh warga setempat sehingga tidak memperoleh ijin naik gunung.
(Studi kasus : Gunung Agung)
(Studi kasus : Gunung Agung)
- (Kesalahan Perbekalan)
Pada saat camp di Kalimati (Gunung Semeru) dan hendak pergi ke puncak ternyata hujan deras tanpa henti seharian. Akibatnya mengungsi berhari hari di Kalimati tanpa perbekalan makanan yang cukup sambil menunggu cuaca membaik untuk pergi ke puncak.
(Studi Kasus : Gunung Semeru)
(Studi Kasus : Gunung Semeru)
- (Kesalahan Perlengkapan)
Karena tidak tahu bahwa medan pendakian gunung Salak adalah lumpur maka naik gunung Salak memakai sandal. Setelah sampai di medan yang berlumpur sandal tenggelam di kedalaman lumpur 30 Cm, dan ketika di tarik “putus”. Akibatnya nyeker hingga basecamp karena ternyata juga tidak membawa jarum dan tali untuk memperbaikinya
(Studi Kasus : Gunung Salak)
(Studi Kasus : Gunung Salak)
Dengan pemaparan menganai akibat akibat yang ditimbulkan karena salahnya manajemen perjalanan maka anda akan mengert betapa pentingnya manajemen perjalanan
Semoga bermanfaat
Ditulis oleh : Andriyana L
Sekian terimakasih
3 komentar:
Wah menarik sekali artikelnya, sangat informatif. Mas boleh minta emailnya? saya mau mengajak bekerjasama, ini kontak saya partnership@pikavia.com
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Posting Komentar