Akhir
akhir ini banyak pendaki yang kehilangan peralatan pendakian mereka di
gunung. Kasusnya pun selalu sama, mereka meninggalkan sebuah tenda
dengan isinya yang lengkap. Mereka biasanya meninggalkanya di sebuah pos
pendakian tempat mereka bermalam. Mereka berasumsi untuk meninggalkan
semuanya karena mereka akan turun kembali lewat jalur tersebut ketika
turun.
Kehidupan pada era sekarang sangatlah keras. Terkadang ekonomi mampu mendorong seseorang untuk melakukan hal hal yang di luar logika. Apalagi sekarang gunung bukanlah tempat yang sepi karena jumlah pendaki gunung akhir akhir ini meningkat sangat drastis.
Menimbun barang ?
Ini hanyalah sebuah kiasan. Bukan berarti kita harus menggali tanah lalu menimbun semua barang kita di dalamnya, kemudian kembali menggalinya untuk mengambilnya. Inti dari menimbun barang adalah “menyembunyikan”.
Untuk mengambil semua barang yang ditinggal tanpa sebuah penjagaan oleh pemiliknya bukanlah sesuatu yang sulit. Selain itu dengan meninggalkan barang barang yang tidak lagi diperlukan akan meringankan beban pendakian kita, sehingga puncak akan lebih cepat dicapai. Menimbun barang adalah teknik yang tepat untuk di lakukan ketika kita naik dan turun gunung melewati jalur yang sama.
Berikut adalah beberapa tips menimbun barang :
1) Barang yang hendak ditimbun sebaiknya di packing dalam sebuah tas carier atau sebuah plastik besar agar tidak berceceran. Masukkan semua barang tersebut ke dalam trasbag agar tidak basah saat terkena hujan. Lapisi tas yang ditimbun dengan coverbag atau dengan ponco agar tas tetap kering walaupun terkena hujan. Ingat tas yang basah dapat menyebabkan beratnya meningkat.
2) Jangan pernah menimbun barang di sekitar pos pendakian karena sangat mudah untuk ditemukan. Biasanya orang orang sering berputar putar di sekitar pos pendakian untuk mencari kayu bakar atau hanya untuk mencari tempat kencing.
3) Jangan pernah menyembunyikan barang jauh dari pos pendakian karena anda akan sangat sulit menemukanya. Bayangkan anda menimbun barang di sebuah tempat diantara pos 2 dan pos 3, kemudian anda menandainya dengan sebuah tali. Sepanjang perjalanan turun dari pos 2 ke pos 3 anda akan kebingungan, apakah tali itu sudah terlewat atau masih di depan. Kepala anda akan pusing ketika tiba tiba anda sampai di pos 2 dan tali itu terlewat. Anda harus kembali naik untuk menemukanya. Ingat terkadang jalan yang kita lewati saat naik dan saat turun berbeda walaupun jalurnya sama. Di gunung tertentu banyak percabangan jalan.
4) Timbunlah barang di dekat pos pendakian tapi jangan tepat di pos pendakian tersebut. Saya biasanya berjalan beberapa meter meninggalkan pos pendakian sebelum menimbun barang. Hal ini dilakukan karena bisa saja anda tidak sedang sendirian berada di pos pendakian tersebut. Dan ketika anda lupa tempatnya anda hanya harus kembali ke pos pendakian tersebut dan mencarinya di sekitarnya.
5) Jangan digeletakkan begitu saja. Tutupi barang yang anda timbun dengan kayu atau daun kering. Usahakan tidak terlihat wujud barang tersebut dari sisi manapun. Hilangkan jejak anda menuju tempat tersebut.
6) Ajaklah beberapa orang teman untuk ikut menimbun barang sehingga ada orang yang akan menemukan barang anda ketika anda lupa tempatnya.
Prinsip menimbun barang itu sederhana “ Mudah dijangkau, tapi tersembunyi”
.
Salam lestari
Di tulis oleh : Adriyano louizzao