Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan saya sebelumnya yang berjudul " Mendaki ketika siang hari atau malam hari ? ".Pada dasarnya mendaki ketika malam hari memiliki tingkat bahaya lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendakian siang hari. Tapi terkadang alam tidak memberik kita pilihan sehingga terpaksa kita harus mendaki ketika malam hari. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan jika mendaki gunung pada malam hari. Diantaranya :
1. Bawalah penerangan yang cukup
Penarangan sangat penting jika mendaki gunung pada malam hari. Mata manusia tidak memiliki kemampuan untuk melihat dalam gelap. Oleh karena itu kita butuh bantuan alat penerangan seperti senter, headlamp dan lampu emergency. Lebih baik pilihlah lampu penerangan sejenis headlamp sehingga tangan kita bisa digunakan untuk melakukan aktivitas lain seperti berpegangan pada pepohonan atau membantu personil lainya. Kita juga harus lebih teliti meimilih jalur pendakian agar tidak teresat.
2. Bawalah lonceng
Terkadang kita menemukan beberapa pendaki yang membawa lonceng ketika mendaki gunung. Sebenarnya lonceng tersebut memiliki manfaat tersendiri. Lonceng lebih tepat dibawa oleh pendaki yang berada paling belakang. Hal itu dimaksudkan agar pendaki yang berada di depan atau berntindak sebagai leader bisa mengetahui jarak antara personil paling depan dengan personil paling belakang tanpa harus menengok ke belakang. Selain itu kita akan sedikit kesulitan melihat ketika malam hari sehiingga kita bisa memanfaatkan suara lonceng. Dengan begitu leader tim bisa mengatur kecepatan jalan tim yang dipandunya dengan memperhatikan keras atau pelanya bunyi lonceng. Teknik ini sangat efektif jika digunakan dalam pendakian banyak personil.
3. Jaga agar tubuh tetap hangat
Udara malam dipegunungan sangatlah dingin. Kita harus selalu menjaga kehangatan tubuh kita ketika melakukan pendakian pada malam hari. Jangan sampai kedinginan tersebut mendatangkan hipotermia bagi para pendaki. Selain itu udara dingin dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh seperti kaki dan tangan sangat rawan terkena kram.
4. Hilangkan ketakutan
Malam hari sangat identik dengan hal hal mistis. Terkadang para pendaki berebut agar tidak berjalan di bagian paling belakang dalam sebuah tim. Banyak para pendaki yang ketakutan terhadap adanya makhluk ghaib. Ketakutan tersebut hanya akan mendatangkan ketidakharmonisan dalam sebuah tim. Ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu sebelum mendaki. Berdoa akan mendatangkan kepercayaan diri bagi para pendaki. Berdoa akan mengusir segala ketakutan para pendaki terhadap hal hal mistis. Tuhan bersama orang orang pemberani bro !
5. Meninggalkan jejak
Ketika melakukan pendakian pada malam hari kita akan kesulitan mengingat seperti apa jalan yang telah kita lalui. Hal itu disebabkan karena kita kesulitan melihat ketika malam. Hal itu menyebabkan sering kali kita melewati jalan yang berbeda ketika turun. Ada baiknya kita meninglkan jejak ketika mendaki, seperti mematahkan ranting pohon kering di pinggir lintasan atau mengikat tali rafia di pepohonan.
Sekian tulisan saya yang berjudul "Tips Mendaki Gunung ketika malam hari". Semoga bermanfaat bagi para pembaca pada umunya dan pendaki gunung pada khususnya
Baca juga :
SALAM LESTARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar