20 Nov 2013

Bukan sekedar tulisan


Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan saya sebelumnya yang berjudul 'Selamatkan kami para penulis'. Akhir akhir ini saya memang sedikit kecewa karena ternyata banyak yang meng copas tulisan saya tanpa ijin. Apa yang mereka lakukan membunuh karakter dan ambisi untuk terus menulis. Tapi bagaimanapun kita harus bangkit dengan cara apapun. Entah dengan merayap atau merangkak sekalipun

Menulis itu mudah, setiap orang bisa menulis. Untuk terkenal karena tulisan juga mudah. Tulis saja hal hal yang disukai mesin pencari seperti goole, yahoo atau bing. Tapi untuk menjadi seorang penulis sejati kita membutuhkan sebuah karakter. Setiap penulis harus mampu menuangkan karakter dalam setiap tulisanya. Proses untuk menemukan karakter tersebut membutuhkan waktu dan perjalanan yang panjang.

Banyak orang suka menulis, tapi yang sering mereka lupakan adalah tentang karakter tulisan mereka. Karakter sebuah tulisan merupakan identitas seorang penulis. Identitas tersebut yang menjadikan mereka berbeda dengan kebanyakan. Karakter tersebut akan terlihat dari bagaimana cara seorang penulis menyusun kata. 

Ada penulis dengan karakter tulisan jenaka seperti bang Raditya Dika, ada juga penulis dengan karakter tulisan yang sangat mendetail sehingga tampak seperti skrip film seperti penulis film 5 Cm. Ada juga penulis dengan karakter tulisan sangat formal seperti yang sering kita temukan di koran. Ada juga penulis dengan karakter tulisan sangat mendalam, penuh makna dan filosofi sehingga agak berat untuk dibaca.

Penulis besar selalu mempunyai karakter yang membuat mereka berbeda dengan kebanyakan. Ciri tersebut lah yang sebenarnya membesarkan mereka. Tapi dalam dunia tulis menulis kita juga bisa memanfaatkan alur cerita untuk menuangkan karakter kita. Setiap penulis hendaknya mempunyai alur cerita dengan ciri khas mereka masing masing. Alur cerita menjadi penunjang untuk memperkuat karakter mereka.

Dalam penuangan karakter yang sempurna, lebih bagus jika kita mempunyai ciri tulisan dan alur tulisan yang berkarakter. Semua itu akan memperkuat sosok penulis tersebut. Bahkan kita akan tau siapa penulisnya hanya dengan membaca cerita tersebut, tanpa mencari tahu siapa yang menulis. Cerita tersebut juga menyampaikan pada para pembaca tentang karakter penulisnya. Dan karena karakter adalah sesuatu yang unik dan identik, maka pembaca akan menemukan siapa penulisnya.

Setiap tulisan menyimpan jati diri seorang penulisnya. Tulisan tersebut adalah identitas dari sang penulis. Jika tulisan tersebut di copy oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Maka sebenarnya mereka juga telah mencuri karakter dan jati diri penulisnya. Hal inilah yang membuat saya murka jika tulisan saya di copy tanpa ijin. Di dalam tulisan tersebut terdapat jati diri dan karakter saya. Mereka hanya melihat itu sebagai sebuah tulisan, sedangkan saya melihat bahwa itu lebih daripada sekedar tulisan.

Tulisan bukan hanya sekedar rangkaian ruruf, kata atau kalimat
Di dalamnya terdapat karakter dan identitas penulisnya

Begitu memalukan mereka yang masih sering copas tulisan orang
Mereka tidak punya jadiri dan harga diri

Baca juga :

SALAM LESTARI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar