Mengatasi gangguan pacet ketika mendaki gunung
Pacet adalah salah satu hewan yang sering mengganggu para pendaki gunung.
Pacet biasanya hidup di daerah yang lembab dan berlumpur. Hutan tropis yang lembab adalah salah satu tempat populasi terbaik bagi pacet. Oleh karena itu kita sering bertemu pacet ketika mendaki gunung. Biasanya ukuran pacet akan bertambah besar setelah menghisap darah.
Gigitan pacet tidak begitu berbahaya. Hanya saja kulit yang terkena
gigitan pacet akan terasa gatal dan dapat menyebabkan infeksi jika terus
digaruk.
Pacet biasanya menggigit hewan hewan yang berada di hutan. Berhubung pacet tidak bisa membedakan yang mana hewan dan yang mana manusia maka banyak manusia yang akhirnya juga jadi korban keganasan pacet. Pacet biasanya bergelantungan di ujung ujung dedauan dan rerumputan. Ketika bagian tubuh kita mengenai daun atau rumput tersebut maka pacet tersebut otomatis berpindah di kulit kita.
Kita tidak akan bisa merasakan jika ada pacet yang menempel di tubuh kita. Bahkan pacet tersebut bisa bergerak dengan leluasa tanpa terasa oleh kulit. Hal tersebut lah yang mengakibatkan pacet bisa masuk ke dalam pakaian manusia. Gigitan pacet pun tidak bisa dirasakan oleh kulit, Indra yang dapat menangkap keberadaan pacet hanyalah mata.
Gunung Bawakaraeng
Sulawesi Selatan
Siang itu hujan deras mengiringi perjalanan kami turun dari puncak bawakaraeng. Gunung bawakaraeng adalah gunung yang memiliki hutan cukup lebat. Kami berjalan dengan cepat agar tidak terjerat malam di gunung ini. Suatu saat kami memutuskan untuk istirahat sejenak di tengah jalan. Saya terkejut ketika melihat sangat banyak pacet yang menempel di kaki dan tangan. Saya tidak bisa merasakan keberadaan mereka sama sekali
Begitu jijiknya dengan hewan ini saya langsung mencabut pacet pacet itu dari kaki dan tangan saya. Seketika itu darah langsung keluar dari lubang lubang bekas gigitan pacet tersebut. Karena jumlah pacetnya sangat banyak akhirnya kaki saya mengeluarkan cukup banyak darah. Terdapat banyak lubang bekas gigitan pacet, mungkin sekitar 30 lubang. Kaki saya sangat gatal sehingga saya terus menggaruknya. Akhirnya kaki saya terkena infeksi bekas gigitan pacet tersebut dan baru bisa sembuh 3 minggu kemudian. Gigitan pacet tersebut menyisakan bercak bercak hitam di kaki saya.
Bagaimana cara mengatasinya ?
Saya melakukan kesalahan ketika mencabut pacet langsung dari kulit. Ketika kita mencabut pacet tersebut maka kulit kita akan robek cukup lebar sehingga mudah dimasuki bakteri. Solusinya untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan korek api. Jika kita menyalakan korek api dan mendekatkanya pada pacet tersebut maka gigitan pacet tersebut akan lepas dengan sendirinya. Pacet tersebut merasa kepanasan dan segera melepaskan gigitanya. Jika pacet tersebut melepaskan gigitanya secara alami maka kulit kita tidak akan terluka terlalu lebar.
Solusi lainya adalah dengan menggunakan minyak kayu putih atau balsem. Oleskan saja di kulit yang sedang digigit pacet. Maka pacet tersebut akan segera melepaskan gigitanya secara alami. Setelah itu mungkin kulit akan terasa gatal gatal. Sebaiknya jangan digaruk untuk menghindari infeksi. Kalo bisa segera bersihkan dengan alkohol seperti Revanol atau Betadin.
Bagaimana cara mencegahnya ?
Cara paling ampuh untuk mencegah gigitan pacet adalah dengan memakai lotion anti nyamuk. Pacet tidak akan menempel pada kulit yang telah dilapisi lotion anti nyamuk.
Sekian tulisan saya tentang "Mengatasi gangguan pacet ketika mendaki gunung". Semoga bermanfaat bagi para pembaca pada umunya dan pendaki gunung pada khusunya
SALAM LESTARI
2 komentar:
makasih Infonya Bro!
MAKASEH YA
Posting Komentar