"Karena yang terpenting bukan apa yang kita dapat dari dunia, tapi apa yang bisa kita beri pada dunia"

Teman yang tak ramah



Saya punya seorang teman
Kami bertemu di sebuah gunung di Sulawesi
Dan ini ceritaku tentangnya

Terkadang saya jengkel
Dia pilih pilih makanan walaupun sedang berada di gunung
Dia tidak suka sayuran
Walaupun kelaparan, Dia tidak akan mau makan sayuran
Dia keras kepala

Dia tidak punya rasa lelah
Dia mampu mendaki dengan cepat

Walaupun begitu dia tidak pernah mau membawa Karier
Apa lagi karier, tas kecil saja dia tidak mau bawa

Dia tidak membawa apapun saat mendaki gunung
Dia selalu minta makanan padaku

Saya selalu menuruti apa maunya
Saya tidak ingin dia pulang
Karena hanya dia yang tau jalan ke puncak

Dia sering saya foto
Tapi dia tidak pernah mau memotret saya

Dia tidak suka kopi
Juga tidak suka teh

Dan yang paling saya benci
Dia tidak pernah mengajak saya kenalan
Mungkin juga dia juga sudah lupa siapa saya

Tak ada yang tau apa yang dia pikirkan
Walaupun dia tidak mengenalku
Tapi yang pasti dia akan mengantarku sampai ke puncak


Dia pendiam
Maklum saja, karena dia tidak bisa bicara

Tapi bagiku " Walaupun dia tidak bisa bicara, apa yang dilakukanya menyampaikan makna lebih dari pada kebayakan orang bicara"

Dia melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh para manusia
Para manusia yang bahkan saling mengenal satu sama lain
Dia mengajariku tentang arti "Solidaritas"

Bagaimana kita memberi tanpa berharap kembali

Salam rindu untuk temanku,
Si Bolong

Anjing Hitam Bawakaraeng




Di Tulis Oleh Adriyano Louizzao