"Karena yang terpenting bukan apa yang kita dapat dari dunia, tapi apa yang bisa kita beri pada dunia"

Yang lebih sulit dari rumus


Rumus sering kali menjadi sesuatu yang menakutkan bagi siswa manapun. Rumus selalu identik dengan perhitungan matematika yang rumit dan menjemukan. Begitupula waktu aku masih kuliah di S1 Teknik Geodesi. Kebanyakan pelajaran yang ada disini selalu berkaitan dengan rumus rumus. Bahkan ada soal UAS yang boleh dikerjakan dengan open book, open laptop, open google, kalkulator hingga nyontek teman yang lain tapi belum juga kelar dikerjakan. 

Sewaktu kuliah aku sudah sering terjun ke dunia proyek. Pertamakali terjun ke dunia proyek aku menduduki jabatan paling rendah dalam struktural. Beberapa waktu setelah itu aku dipercaya menjadi koordinator survey lapangan. Selang beberapa waktu aku bahkan bisa menjadi sub konsultan. Sub konsultan adalah orang yang membantu perusahaan besar dalam proyek proyek besar. Waktu itu ada sebuah perusahaan pemetaan yang mendapatkan proyek senilai sekian Miliar untuk membuat peta tematik di jawa timur. Aku dipercaya mengerjakan Kab. Jember dan Kab. Banyuwangi dengan nilai borongan sekian puluh juta.

Sebagai sub konsultan aku harus mencari personil tim yang akan melakukan survey lapangan. Aku harus membentuk tim, menentukan basecamp, memikirkan transporatasi ke kota tersebut, menyewa motor untuk keperluan survey, membagi tugas antar personil, mengawasi survey lapangan, meng-evaluasi data hasil survey, mengolah data hasil survey, mengurus semua keuangan mulai hingga mengurus segala persoalan yang ada di lapangan.

Riwayat pekerjaanku lumayan banyak. Aku pernah menjadi surveyor dalam pekerjaan peta ZNT, survey Toponim dan survey potensi tanah di seluruh pulau Bali. Aku pernah menjadi koordinator lapangan pembuatan peta ZNT Kab. Karawang dan Kab. Cianjur. Aku juga pernah menjadi koordinator lapangan pembuatan peta tematik di Kab. Ngawi, Kab. Magetan dan Kab. Tuban. dan terakhir menjadi sub konsultan Kab. Jember dan Kab. Banyuwangi.

Sebagian besar rumus rumus yang telah dipelajari di kampus tidak pernah keluar dalam kenyataanya. Setelah terjun ke lapangan aku menemukan sesuatu yang jauh lebih sulit dari rumus.Yang lebih sulit dari rumus adalah menghadapi permasalahn permasalahan yang ada di lapangan. Misalnya serti tiba tiba ada personil yang pulang karena ayahnya meninggal atau ada personil yang pulang karena alasan penting lainya. Mencari pengganti personil yang pulang tidak semudah mencari tukang batu. Bagimnapun pekerjaan ini adalah pekerjaan orang orang teknik yang membutuhkan pembelajaran lebih. Ibarat mobil yang sudah melaju kencang tiba tiba ban nya bocor 1 maka mobil tersebut membutuhkan waktu lagi untuk memasang ban dan kembali melaju secepat sebelumnya. Dalam pekerjaan seperti ini waktu adalah uang.

Dalam pekerjaan kita selalu dibatasi oleh deadline. Jika perusahaan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat tepat waktu maka akan terkena denda dari pemerintah sebesar 1%/hari dari nilai proyek. Jika nilai proyelnya saja sekian milir maka dendanya akan menjadi sekian juta/hari. Belum lagi jika ada personil yang memanipulasi data, ada personil yang bertengkar, ada personil yang mengalami kecelakaan, ada personil yang susah diatur, kiriman data dari perusahaan telat hingga persediaan dana menipis. Sebagai koordinator tim kita harus cerdas mengatasi masalah masalah yang ada. Kita harus bisa menjadikan suasana tim tetap harmonis. Kita harus pintar pintar membagi tugas agar semua bisa diselesaikan dengan baik. 

Jangan bangga jika sudah bisa menghafal semua teori dan bisa mengerjakan rumus2 sulit dalam perkuliahan. Apakah dengan semua teori dan rumus tersebut kita bisa mencari solusi untuk masalah masalah nyata yang ada di lapangan ?

Dalam hidup ini ada sesuatu yang harus kita pelajari langsung di lapangan. Carilah pengalaman kerja sebanyak mungkin. Jangan terlalu terpaku pada rupiah yang dihasilkan. Mungkin pertamakali kita akan menempati jabatan terbawah dalam struktural pekerjaan. Kita harus sabar dan tetap bekerja keras agar suatu saat bisa menduduki jabatan yang tinggi.

Sudah berkali kali kuingatkan, ada banyak hal yang harus kita pelajari di luar sana. Keluarlah sebelum terlambat !!!

SALAM LESTARI

2 komentar:

Sartika Noriza mengatakan...

bener banget.. begitu pula di akuntansi, teori selama kuliah jauh dari kenyataan yang terjadi. :)

Unknown mengatakan...

Mantap mas, pek. proyek mmng kadang bikin jengkel tp krn, itulah kita di bayar mahal.....

Posting Komentar