"Karena yang terpenting bukan apa yang kita dapat dari dunia, tapi apa yang bisa kita beri pada dunia"

Jalur Pendakian Gunung Raung

Jalur Sumberwringin

Gunung Raung terletak di Banyuwangi dan Situbondo, merupakan gunung paling timur di pulau jawa. Gunung Raung memiliki ketinggian 3332 mdpl. Gunung ini memiliki kawah yang luar biasa indahnya. Kawah ini mengeluarkan letupan dengan interval tertentu.

Sesuatu yang cukup unik dari Gunung Raung adalah nama nama pos pendakian yang cukup menyeramkan. Pondok sumur, pondok Dhemit ( Dhemit : Setan), Pondok Mayit ( Mayit : Jenazah) dan pondok angin adalah beberapa nama pos pendakian gunung raung
  
Transportasi
Semarang – Solo – Sragen – Ngawi – Caruban – Nganjuk – Jombang – Mojokerto – Pasuruan – probolinggo. Setelah melewati kota probolinggo berbeloklah ke kanan arah Bondowoso. sekitar 30 km akan di jumpai pertigaan yang mana ke kiri(lurus) arah situbondo dan ke kanan arah kawah ijen/Sumber wringin.sekitar 15 km dari pertigaan akan di jumpai pertigaan yang mana ke kiri ke kawah ijen (30 km) dan lurus ke sumber wringin. 15 menit dari pertigaan sampailah di basecamp pendakian gunung Raung.

Informasi
1. Basecamp
Setelah sampai di basecamp,pemilik basecamp menawarkan 2 opsi,yaitu menginap di penginapan yang bertarif atau di rumah kosong di sebelah penginapan yang membayar seiklasnya. 
2. Registrasi 
10 Ribu / Orang 
3. Waktu Tempuh 
10 – 12 jam perjalanan (termasuk perjalanan ojek) 
4. Mata air 
Tidak ada mata air sepanjang jalur pendakian
Pendakian
Basecamp – Pondok Motor
jarak dari basecamp ke pondok motor adalah 7 KM Yang mana masih bisa dilalui motor dan kendaraan roda 4 berupa truck pengangkut sayuran. Namun sayang sekali di pondok motor tidak ada tempat penitipan motor. Jika pendaki ingin menyewa ojek,maka tarifnya adalah 30 ribu per orang. Jika menggunakan motor maka akan sampai di pondok motor sekitar 30 - 45 menit karena jalanan berupa jalan setapak. Jalan menuju pondok motor cukup rumit karena terletak di antara perkebunan labu dan hutan yang cukup lebat. Dahulu kala di tempat ini ada sebuah pondok yang biasanya menjadi tempat penitipan motor para pendaki, tapi sekarang telah rubuh. Sekarang pondok motor hanya sebuah tempat datar yang biasanya menjadi tempat parkir mobil pengangkut labu.

Saat perjalanan pulang dari pondok motor ke basecamp, pendaki akan sulit mendapat tumpangan walaupun banyak kendaraan yang lewat. Itu di karenakan penduduk yang lewat telah bekerjasama dengan tukang ojek. Jika pendaki sering mendapat tumpangan,maka tukang ojek tidak akan mendapat nafkah untuk menyambung hidup. Jika pendaki ingin di antar pulang maka sebaiknya catat nomor Hp tukang ojek yang mengantar pendaki,karena di pondok motor masih ada sinyal M3,XL,Telkomsel.
Pondok motor – Pondok Sumur
pendaki akan melewati ladang penduduk yang berupa tanaman labu. Di sini jalur cukup membingungkan karena banyak percabangan jalur. Pendaki sebaiknya bertanya kepada penduduk yang sedang bekerja di ladang. Setelah melewati ladang pendaki akan masuk ke hutan dengan jalan yang tidak terlalu menanjak. Di sela hutan pendaki akan menjumpai rumput rumput ilalang yang sangat tinggi sebelum kembali masuk ke hutan. 

Sekitar 1 jam pendakian pendaki harus extra waspada karena akan menjumpai pertigaan yang sangat mengecoh. Ke arah kiri dan menanjak adalah jalur menuju gunung suket dan ke arah kanan dan menurun adalah jalur yang benar ke arah puncak raung. Jika pendaki bingung ikuti saja tali rafia hijau. Setelah 3 jam maka sampailah di pondok sumur. Meski bernama pondok sumur tapi di tempat ini tidak ada sumur,mata air ataupun pos. Sepanjang perjalanan ke puncak raung pendaki tidak akan menemukan mata air setetespun.
Pondok Sumur – Pondok Dhemit 
Setelah itu jalur mulai sedikit menanjak dan masih tetap berada di kawasan hutan tropis. Sekitar setengah jam sebelum pondok Dhemit maka akan di jumpai pohon cemara di sela sela hutan. setelah 120 – 150 menit  berselang pendaki akan sampai di pondok Dhemit. Pondok dhemit hanya dataran yang cukup luas yang terletak di tengah hutan tanpa mata air dan pos.
Pondok Dhemit – Pondok Angin

Jalur mulai keluar dari hutan dan berganti padang sabana di tengah hutan cemara. 90 - 120 menit kemudian pendaki akan sampai di pondok Angin. Tempat ini merupakan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda. Pada malam hari akan terlihat kerlap kerlip lampu kota yang sangat menawan. Di tempat ini tidak ada mata air maupun pos.
Pondok Angin – Batas Vegetasi


45 – 60 menit kemudian pendaki akan sampai di batas vegetasi hutan dan plawangan yang di tandai dengan memoriam Deden Hidayat. Perjalanan akan terasa indah karena pendaki tidak lagi melewati hutan
Batas Vegetasi – Puncak
Dari batas vegetasi ke puncak membutuhkan waktu sekitar 45 – 60 menit perjalanan. Medan berupa batuan dengan jalur yang cukup extreme. Pendaki harus berhati hati ketika sampai di puncak karena tidak ada cukup tempat datar di puncak yang tepat berada di atas kawah raung yang menakjubkan.
Jika anda melihat puncak yang lebih tinggi dari tempat anda berpijak,itulah puncak tertinggi raung (puncak sejati). Puncak tersebut hanya bisa di daki dari jalur selatan menggunakan peralatan rock climbing . Pendaki harus bergelantungan di tebing tebing kawah untuk sampai di puncak tertinggi.


 

SALAM LESTARI