Pesona Kawah Ijen
Objek wisata kawah ijen adalah salah satu objek wisata yang paling terkenal di Indonesia. Kawah ijen terletak di puncak gunung Ijen dengan ketinggian sekitar 2368 mdpl dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Gunung ijen sendiri termasuk dalam wilayah kabupaten Bondowoso
Untuk menuju ke wisata kawah ijen pengunjung biasanya memulai perjalanan dari kota Bondowoso. Dari kota ini pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 60 KM untuk sampai di kawah ijen. Pengunjung harus melalui jalanan kecil yang membentang di tengah hutan. Jalanan yang dilalui berliku liku dan naik turun. Terakhir kali saya ke sana (November 2012) akses jalan menuju kawah ijen sudah lumayan bagus, hanya ada beberapa bagian jalan yang rusak dan sedang di perbaiki.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang maka pengunjung akan sampai di pos pemeriksaan (pos 1). Di sini pengunjung melakukan registrasi dengan membayar seiklasnya. Dari sini kawah ijen masih berjarak sekitar 17 KM. Jalan yang dilalui berupa jalanan aspal dengan kondisi yang cukup baik.
Perjalanan selanjutnya pengunjung harus melewati perkebunan kopi yang cukup luas. Di tengah tengah perjalanan pengunjung akan melewati sebuah Desa yang mana menjadi desa terakhir sepanjang perjalanan ini. Perjalanan selanjutnya pengunjung akan sampai di pos pemeriksaan ke 2 (pos 2). Di sini pengunjung tidak lagi melakukan registrasi seperti di pos 1, Cukup laporan seperlunya maka pengunjung bisa melanjutkan perjalanan. Beberapa menit berikutnya pengunjung akan melewati pos pemeriksaan ke 3 (pos 3). Setelah itu barulah pengunjung sampai di Objek wisata Kawah ijen.
Pertanyaan yang akan selalu ada dalam pemikiran pengunjung adalah kenapa harus ada 3 pos pemeriksaan sebelum sampai di basecamp kawah ijen. Hal ini di maksudkan untuk pengamanan para pengunjung yang melewati jalan tersebut. Konon katanya sepanjang perjalanan tersebut banyak “Bajing Loncat”. Pengunjung di harapkan berhati hati saat melewati jalan ini.
Di kawasan wisata kawah ijen terdapat penginapan dan beberapa warung makan. Di sini pengunjung juga bisa camping dengan mendirikan tenda di tempat yang telah disediakan. Di sinilah pengunjung harus menitipkan motor atau mobil. Dari sini pengunjung harus mendaki gunung ijen sejauh 3 KM untuk sampai di kawah ijen yang terletak di puncak gunung ijen.
Sepanjang perjalanan ke puncak ijen tidak terdapat sumber mata air sehingga pengunjung harus membawa persediaan air dari basecamp. Jalur yang dilalui untuk sampai di puncak cukup menanjak tapi sepadan dengan apa yang akan didapatkan para pengunjung. Sepanjang perjalanan menuju puncak pengunjung akan berpapasan dengan warga warga lokal yang sedang membawa turun belerang dari kawah ijen.
Konon katanya jika pengunjung bisa sampai di puncak sekitar jam 3-5 pagi maka pengunjung bisa melihat api biru di kawah ijen. Selain itu sunrise di kawah ijen juga menjadi tujuan dari kebanyakan pengunjung terutama turis luar negeri. Jalur yang dilewati untuk sampai ke kawah ijen cukup licin karena terlapisi oleh pasir dan kerikil kecil. Jalur yang dilewati sangat lebar dan jelas sehingga pengunjung tidak perlu takut tersesat. Sepanjang perjalanan ke puncak terdapat petunjuk jalan yang akan membimbing para pengunjung.
Setelah berjalan sekitar 1 jam maka pengunjung akan sampai pada sebuah warung kecil yang mana menjadi tempat peristirahatan para penambang belerang. Di sini biasanya banyak warga yang menjual patung patung kecil dengan bahan dasar belerang. Patung tersebut biasanya berbentuk hewan seperti kura kura, kepiting dll yang mana cocok untuk menghiasi rumah. Harga patung itu adalah 2 ribu/3 buah. Saya rasa harga itu terlalu murah dan tidak sepadan dengan cara memperoleh dan mengukir batu belerang tersebut.
Setengah jam kemudian pengunjung akan sampai di puncak gunung ijen. Di sini kawah ijen terlihat sangat besar dan megah. Di sela sela kemegahanya sesekali tercium aroma belerang. Kepulan asap belerang di pinggir kawah samar samar menutupi keindahan yang tersaji. Usahakan untuk berada di sini saat pagi karena kabut akan menutupi pemandangan saat siang hari. Air kawah ijen yang berwarna hijau akan menciptakan keindahan tersendiri saat berpadu dengan batu batuan kawah yang berwarna keputihan.
Di puncak kawah ijen banyak terdapat tempat datar sehingga pengunjung bisa leluasa bergerak untuk mencari pemandangan terbaik. Pengunjung tidak disarankan turun ke kawah walaupun terdapat jalan untuk menuju ke sana. Jalan tersebut adalah jalan yang biasanya di gunakan warga untuk mengambil belerang di kawah.
Jika pengunjung memaksa untuk turun ke kawah di khawatirkan pengunjung akan pingsan saat mencium aroma belerang yang sangat pekat. Untuk menghindarinya pengunjung bisa memakai masker atau slayer yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Kawah ijen adalah salah satu objek wisata internasional kebanggaan Indonesia. Keindahanya mengundang warga dari seluruh penjuru dunia untuk datang ke sini. Sebagai warga Indonesia kita wajib bangga dengan keindahan alam yang ada di tanah air. Semoga keindahan alam indonesia mampu menginspirasi setiap mata yang melihat untuk lebih mencintai alam.
Salam Lestari