Pantai Yeh Leh, Keindahan yang terlewatkan
Pantai yeh leh terletak di pinggir jalan raya Gilimanuk-Denpasar. Tepatnya di perbatasan antara Kab. Jembrana dan Kab. Tabanan. Jalan raya Gilimanuk-Denpasar adalah jalan yang biasa dilewati ketika hendak menuju Denpasar dari pelabuhan gilimanuk. Biasanya para wisatawan dari pulau jawa selalu melewati jalan ini ketika perjalanan menuju Denpasar. Letaknya yang strategis tidak membuat pantai ini terkenal. Hanya sedikit orang yang mengetahui tentang pantai yeh leh, terutama wisatawan dari luar pulau Bali.
Di sini telah disediakan tempat untuk parkir mobil dan motor. Kita hanya perlu membayar 1.000 rupiah untuk parkir motor dan 2.000 rupiah untuk parkir Mobil. Di sekitarnya juga terdapat beberapa warung yang menjual makanan ringan dan minuman. Menikmatai es kelapa muda sambil memandangi birunya lautan merupakan seuatu kenikmatan tersendiri kala matahari begitu terik.
Sekitar jam 4 WITA aku bersama beberapa temanku telah sampai di tempat ini. Pantai ini tampak berbeda dengan pantai lain di pulau bali seperti pantai kuta dan pantai sanur. Jika biasanya kita bisa bermain pasir di pinggir pantai sambil menikmati deburan ombak maka hal itu tidak bisa kita temui di pantai ini. Di pinggir pantai terdapat bebatuan yang memisahkan daratan dengan lautan. Bebatuan tersebut berwarna hijau karena ditumbuhi lumut di permukaanya.
Hamparan bebatuan yang berwarna hijau tampak sangat indah sore itu. Ombak menerjang bebatuan tersebut tanpa henti, memecah kesunyian tempat ini. Kami menikmati beberapa cangkir kopi hitam sambil memandangi lautan. Angin sepoi sepoi yang bertiup semakin menambah kedamaian yang tersaji. Ketika mentari semakin meredup kami segera beranjak dari tempat duduk kami.
Kami berjalan jalan di atas bebatuan untuk menikmati deburan ombak dari dekat. Bebatuan tersebut sangat licin karena ditumbuhi oleh lumut. Kami harus berjalan dengan hati hati agar tidak terpeleset. Di celah batuan tersebut terdapat kubangan air yang memisahkan batuan satu dengan lainya. Tidak jarang kami harus meloncat untuk beripndah dari satu tempat ke tempat lain.
Sementara itu di pinggir pantai terdapat banyak sekali pohon kelapa. Keberadaanya semakin mempertegas bahwa pantai ini masih sangat alami. Kita tidak akan bisa menjumpai pohon kelapa di pantai pantai lain seperti pantai Kuta, Legian dan Seminyak. Kadang kita juga akan menemukan beberapa orang yang sedang memancing ikan di pinggir pantai, sesuatu yang hampir sangat jarang ditemui di Kuta, Seminyak atau Legian
Satu hal yang sangat disayangkan dari pantai ini adalah banyaknya sampah di tempat ini. Hal itu tentu saja mengurangi daya tarik pantai yeh leh. Jika kita melihat pantai ini dari jendela mobil yang melewati jalan raya Gilimanuk-Denpasar maka kita akan lebih memperhatikan sampah yang tercecer di bawah pohon pohon kelapa daripada memperhatikan keindahan pantai ini.
Tapi terlepas dari itu semua pantai ini tetaplah indah. Hanya saja keindahnya sering terlewatkan oleh para wisatawan. Sangat ironis karena pantai ini terletak di tepian jalan yang sangat sering dilewati oleh wisatawan. Semoga tulisan ini bisa menceritakan keindahan pantai ini. Dan semoga foto foto ini bisa mempertegas keindahan pantai yeh leh.
Bali bukan hanya kuta, bali bukan hanya sanur, bali bukan hanya
kintamani, bali bukan hanya tanah lot, bali bukan hanya danau batur.
Bali adalah setiap jengkal tanah dewata
SALAM LESTARI
0 komentar:
Posting Komentar