Jenis Peta dan Bagian bagian pada Peta
Peta adalah permukaan bumi yang diproyeksikan dalam bidang datar. Fungsi dasar peta adalah sebagai penyampai informasi. Peta menyampaikan informasi dari pembuat peta ke pengguna peta menggunakan simbol simbol tertentu. Untuk bisa memahami informasi yang disampaikan kita harus memahami bagian bagian pada peta. Tapi sebelumnya kita harus memahami jenis jenis peta. Peta pada umunya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Peta Umum
Peta
umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu
wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan
alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi,
dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta
Indonesia dan Peta Dunia termasuk contoh peta umum. Peta umum biasa
digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata. Peta Rupa Bumi Indonesia yang dibuat oleh Bakosurtanal atau sekarang disebut BIG (Badan Informasi Geospasial) merupakan salah satu contoh peta Umum.
Peta umum atau biasa disebut peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) terdiri dari 7 Tema, yaitu :
- Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
- Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
- Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
- Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
- Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
- Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
- Tema 7: Toponimi: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya
Jika kita membeli peta RBI digital di bakosurtanal kita bisa memilih tema apa saja yang mau kita beli. Setiap tema mempunyai harga tidak sama.
2. Peta Khusus
Peta khusus
merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu/kenampakan khusus di suatu wilayah.
Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik. Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Gunung di Pulau Jawa
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Penggunaan Lahan
a. Peta Persebaran Gunung di Pulau Jawa
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Penggunaan Lahan
d. Peta Zona Nilai Tanah, dll
Peta khusus bisa mempunyai banyak tema atau bahkan hanya beberapa tema, semua itu tergantung pada tujuan peta tersebut dibuat. Misalkan pada peta persebaran gunung di Pulau Jawa, peta tersebut mempunyai beberapa tema diantaranya :
Tema Hipsografi : Karena gunung selalu identik dengan bentuk permukaan tanah dan ketinggian
Tema Batas Administrasi : Karena untuk mengetahui posisi dimana gunung tersebut berada kita harus melihat batas Administrasinya
Pembuat peta bisa memasukkan tema apa saja yang sekiranya bermanfaat bagi tujuan peta tersebut. Tapi bila kita memasukkan banyak tema dalam sebuah peta maka penggunaan peta tersebut malah terlalu rumit dan bahkan banyak data data yang tidak terpakai. Misalnya pada peta persebaran gunung di pulau jawa kita memasukkan Tema Bangunan. Tentunya tema tersebut tidak mendukung tujuan dasar dari pembuatan peta ini karena Tema tersebut tidak berkaitan dengan gunung.
Bagian Bagian Peta
Berikut ini adalah potongan dari Peta RBI
1. Jenis Peta
Jenis Peta tersebut adalah Peta Rupa Bumi Indonesia
2. Skala Peta
Skala peta tersebut adalah 1 : 10.000, yang artinya 1 Cm di Peta sama dengan 10.000 Cm di keadaan sebenarny. Skala biasanya digunakan untuk menghitung jarak sebenarnya dari 2 buah titik. Kita bisa mengukur jarak titik tersebut dengan penggaris lalu mengalikanya dengan nilai skala sehingga didapat jarak sebenarnya
3. Nomor Peta
Nomor Index Peta tersebut adalah = 0714-6422
Jika kita ingin mencetak seluruh Indonesia dalam peta 1 : 10.000 maka kertas yang akan dicetak tentu sangatlah besar. Jarak dari sabang sampai merauke adalah sekitar 5.000 Km atau 500.000.000 Cm. Jika 1 Cm di peta mewakili 10.000 Cm di jarak sebenarnya, maka untuk jarak sebesar 500.000.000 Cm kita harus menyediakan kertas 500.000 cm atau 5 Km, Tentunya kita akan kesulitan menggunakan peta yang mempunyai ukuran sebesar itu, lagipula bagaimana cara mencetak kertas dengan panjang 5 Km.
Untuk itu seluruh indonesia dipotong potong menjadi peta kecil dengan ukuran A1, Jika semua peta tersebut digabungkan maka akan membentuk Peta seluruh kesatuan indonesia dalam skala 1 : 10.000. Peta peta tersebut seperti puzzel yang jika disusun dengan benar maka akan membentuk peta indonesia. Peta peta kecil tersebut sangatlah banyak sehingga kita membutuhkan sebuah penomoran agar mudah digunakan
4. Judul Peta
Judul peta tersebut adalah "CAROCOK TARUSAN"
Judul peta biasanya adalah nama dari sebuah wilayah yang ada di peta tersebut. Bisa nama Kabupaten, kecamatan atau desa. Jika dalam sebuah peta terdiri dari beberapa kecamatan maka biasanya kecamatan yang paling besar akan dijadikan nama peta tersebut.
5. Penerbit & Pelaksana
Penerbit dari peta tersebut adalah BAKOSURTANAL sedangkan pelaksana pembuatan peta tersebut adalah PT. EXSA Internasional. Artinya peta tersebut dibuat oleh PT. EXSA Internasional atas pengawasan BAKOSURTANAL. BAKOSURTANAL tidak diijinkan membuat peta karena membuat peta adalah pekerjaan PT atau CV yang bergerak dalam bidang pemetaan, tugas BAKOSURTANAL hanya sebagai pengawas pembuatan peta tersebut sekaligus menyusun rencana daerah mana saja yang harus dipetakan serta peta jenis apa yang harus dibuat. BAKOSURTANAL bertanggungjawab penuh pada peta yang telah diterbitkanya.
6. Legenda
Legenda atau biasa disebut keterangan peta adalah bagian peta yang menyajikan arti dari simbol simbol yang terdapat pada peta tersebut. Simbol tersebut dapat berupa Titik, Garis atau Area.
7. Arah Utara
Keterangan tentang arah utara biasanya terletak di Pojok kiri Bawah atau di Bawah judul peta
Tidak semua peta arah utaranya selalu menunjuk ke bagian atas. Ada yang arah utaranya menunjuk ke bagian kiri, kanan atau bawah. Tapi yang paling umum arah utara biasanya menunjuk ke arah atas, termasuk peta ini. Arah utara sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : US (Utara Sebenarnya), UG (Utara Grid), UM (Utara Magnetis). Utara sebenarnya adalah Utara Bumi, Utara Grid adalah utara Peta dan Utara Magnetis adalah Utara Kompas.
Bumi adalah bentuk 3 Dimensi suatu Objek (Mendekati Bentuk Bola). Sedangkan peta adalah bentuk 2 Dimensi. Dalam proses mengkonversi bentuk 3 D ke 2 D pasti terdapat kesalahan, sehingga utara peta menjadi berbeda dengan utara sebenarnya. Perbedaan arah tersebut menciptakan sebuah sudut yang disebut deklinasi, Deklinasi:
yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara
Magnetik(Utara Kompas). Nilai Deklinasi pada peta tersebut adalah 0 Derajat 43 Menit.
Sekian tulisan saya kali ini yang berjudul "Jenis Peta dan Bagian bagian pada Peta". Semoga bermanfaat bagi para pembaca
Baca Juga :
SALAM LESTARI
0 komentar:
Posting Komentar