"Karena yang terpenting bukan apa yang kita dapat dari dunia, tapi apa yang bisa kita beri pada dunia"

Selalu ada damai di puncak gunung


Peperangan antar mahasiswa menjadi sesuatu yang umum terjadi di indonesia. Bahkan tidak jarang pertempuran tersebut mengakibatkan timbulnya korban jiwa. Mahasiswa yang kebanyakan belum menjadi dewasa sejati sangat mudah untuk di adu domba oleh pihak pihak tertentu. Kadang mereka hanya dijadikan alat untuk mengeksekusi tujuan dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Peperangan antar suporter bola juga sangat sering terjadi di indonesia. Bahkan tidak jarang masyarakat sekitar yang harus menerima akibatnya. Banyak toko, rumah dan bangunan lain yang ikut menjadi korban pertempuran antara dua kubu suporter bola. Suporter bola ternama seperti Bonek, Aremania, The Jack, Viking, Snack saling beradu mendukung kesebelasan masing masing. Mereka mempunyai prinsip "Komitmen tanpa kompromi"

Orang indonesia yang menjadi suporter bola club luar negeri juga tidak mau kalah. Mereka banyak terlibat adu mulut di kehidupan nyata atau di jejaring sosial. Sebut saja pertempuran tiada henti antara pendukung Real madrid dan Barcelona, atau antara pendukung Manchester City dan Manchester United, Juga antara Interisti dan Milanisti bahkan pendukung Cristian Ronaldo dan Leonel Messi

Masih banyak pertempuran lain di Indonesia, pertempuran yang sebenarnya hanya terjadi karena latar belakang yang berbeda.

Benar jika kita menyebut jika puncak gunung adalah sumber dari kedamaian

Karena,
Hanya di puncak gunung The Jack dan Viking tak saling beradu
Hanya di puncak gunung Barcelonista dan Madridista tak saling mencaci
Hanya di puncak gunung Mahasiswa tidak saling menikam

Tak pernah peduli dengan apa
Agamamu
Negaramu
Almamatermu
Organisasimu
Suku
Kota
Daerah
Propinsi
Budaya
Dan perbedaan lainya

Singkirkan sejenak latar belakangmu karena kita akan mempunyai masa depan yang sama
Kita akan sama sama berdiri di puncak dengan warna yang sama, sebagai pendaki gunung

Selalu ada damai di puncak gunung
SALAM LESTARI



0 komentar:

Posting Komentar