"Karena yang terpenting bukan apa yang kita dapat dari dunia, tapi apa yang bisa kita beri pada dunia"

Pasukan Monyet Alas Kedaton


Alas kedaton berlokasi di Desa Kukuh Kecamatan Marga, kota Tabanan. Mungkin objek wisata ini tak setenar pantai kuta ataupun Kintamani. Tapi cukup mampu untuk ciptakan sebuah cerita indah dalam hati. Setelah membayar tiket masuk sekitar 10 ribu rupiah kami memarkir motor kami di tempat yang telah disediakan. Di atas jog motor motor yang lain terdapat batu batu besar. Dalam hati pun aku bertanya untuk apa batu sebesar itu di letakkan di atas jog motor. Aku baru sadar ketika beberapa monyet sedang duduk di atas motor para pengunjung yang sedang diparkir. Batu batu itu berguna untuk mencegah para monyet duduk di atas jog motor. Sebenarnya tak masalah jika para monyet hanya duduk di atas jog, tapi masalahnya mereka sering meninggalkan kotoran mereka di atas jog

Kami mulai melangkahkan kami memasuki alas kedataon. Di dalam ribuan monyet sudah menanti kedatangan kami. Beberapa dari mereka sering mengganggu para pengunjung. Ku coba untuk menggoda seekor monyet kecil yang sedang asyik bermain kayu. Se galak galaknya anjing pasti berlari ketika ada manusia yang mengejarnya. Tapi monyet ini malah mengejarku ketika aku berlari ke arahnya. Kami pun lari karena tak mau tergigit atau tercakar monyet


Seorang ibu berjalan membawa karung berwarna putih. Tiba tiba ratusan monyet keluar dari hutan, seperti layaknya pasukan perang. Mereka berkumpul pada sebuah lapangan di dekat hutan lebat itu. Ternyata para monyet itu bersiap siap untuk sarapan. Wanita tadi adalah orang yang bertugas memberi makan para monyet. Ketika para monyet melihatnya berjalan membawa karung putih, maka mereka akan langsung keluar dari hutan

Kami mendekat di antara monyet monyet itu, kami bertanya tanya pada ibu yang memberi makan monyet tersebut. Dia begitu paham tentang monyet monyet yang hidup di sini. Di alas kedaton ada 3 kelompok monyet yang di pimpin oleh ketua kelompok masing masing. Monyet yang memimpin kelompok biasa di sebut raja monyet. Raja monyet biasanya mempunyai postur tubuh yang lebih besar dari monyet moyet lainya dan berumur lebih tua dari monyet yang lain. Tidak jarang monyet monyet itu bertengkar memperebutkan daerah kekuasaan. Ketika sang raja monyet telah datang, maka monyet monyet lain akan langsung menyingkir dan tidak ada yang berani mengganggunya. Ibu itu menunjukkan pada kami yang mana raja monyet tersebut. Yang terpenting jangan mengganggu raja monyet ketika sedang tidur atau dia akan marah besar


Kami jarang mengeluarkan kamera karena takut di rampok oleh pasukan monyet ini. Mereka berkeliaran di sekitar kami dengan jumlah yang begitu banyak. Kami mencoba memberi makan monyet monyet ini meskipun sedikit takut. Di sini juga ada sebuah pura suci. Pura tersebut terdapat di tengah tengah hutan, di jaga oleh pasukan monyet penghuni alas kedaton


Setelah lelah bermain dengan monyet Kami mencari tempat istirahat. Kami istirahat sejenak sebelum meninggalkan alas kedaton. Ketika ku keluarkan roti dari dalam tas. Entah dari mana asalnya para monyet menyerbu kami. Karena ketakutan segera ku masukan lagi roti itu ke dalam tas dan mencari tempat yang lebih aman untuk mengisi perut. Beberapa menit berselang kami kami mulai meninggalkan alas kedaton.

Salam untuk pasukan monyet alas kedaton