Sebuah Sore Di Amlapura
Ini
sebuah cerita tentang pengalamanku di pulau dewata. Tentang sebuah kota di sisi
timur pulau bali dengan beragam keindahanya. Mulai dari keindahan alam, budaya
hingga arsitektur kota. Dan semua itu tak pernah ku temukan di kediamanku yang
berada di tanah jawa
Pagi hari
aku bersama seorang teman bernama Rizna Trisnayana berangkat menuju amlapura
dari rumah kontrakan yang kugunakan untuk singgah sementara di pulau bali.
Rumah kontrakan kami terletak di desa gelgel Klungkung dan membutuhkan waktu sekitar
2 jam untuk sampai ke amlapura
Perjalanan
ke amlapura sangatlah menyenangkan. Kami menggunkan jalan By pass sisi timur
bali yang mana membentang di pinggir pantai timur bali. Di bali sangat banyak
objek wisata pantai. Mulai dari pantai Kuta, Sanur, Candidasa dll. Bahkan
pantai pantai tak bernama yang ku temui di pinggir jalan pun terlihat indah
oleh mata
Mayoritas
penduduk kota amlapura adalah Hindu, sebagaimana layaknya kota kota lain di
bali. Namun penduduk yg beragama islam juga cukup banyak terdapat di sini.
Masjid dan pura hidup berdampingan dalam setiap sudut kota amlapura
Di tengah
perjalanan kami sempat bertemu dengan warga lokal yang akan melakukan sebuah
upacara kematian. Mereka memadati jalan raya dan kadang membuat macet
lalulintas. Di mana bumi di pijak di situlah langit di junjung. Hormati apa
yang buadaya lain hormati. Hidup damai dalam keseragaman
Di tengah jalan mata kami melihat suatu
pemandangan yang membuat mata kami terkesima. Keindahan sebuah pantai yang
hingga kini pun aku tak tahu namanya.
Batu batu
putih tergeletak di pinggir jalan aspal. Batu itu berbentuk bulat seperti bola
dan juga ada yang sedikit lonjong. Batu tersebut terdiri dari berbagai ukuran,
mulai dari sebesar kepala manusia hingga se kecil telur ayam. Di kebanyakan
tempat di pulau jawa batu batu ini biasanya di jadikan batu hias untuk taman
kecil depan rumah.
Kami
tinggalkan motor rental kami di pinggir jalan. Kami turun ke pantai untuk mencari
keindahan apa yang tersembunyi di sini. Deburan ombak menerjang bebatuan putih
cantik yang menjadi tempat duduk ku. Gunung agung terlihat berdiri gagah di
kejauhan. Sebuah kenangan indah tentang sore yang membuatku mengagumi kota ini
Perjalanan
ini masih berlanjut, masih tentang sebuah kota bernama amlapura. Beberapa menit
dari pantai akhirnya kami sampai di pusat kota amlapura. Di sini ada sebuah
bangunan yang berdiri kokoh di tengah tengah air. Rumput hijau membentang,
membuat cantik arsitektur kota ini. Begitula pohon palem dan pohon cemara yang
berkolaborasi dengan cahaya mentari senja
Di sini
banyak muda mudi yang sedang memadu kasih. Begitu pula mereka yang suka joging
dan olahraga. Suasana sore itu begitu hangat, begitu damai dan begitu indah.
Amlapura, sebuah kota di sisi timur pulau dewata. Berikan sebuah kenangan
tentang sore